Minggu, 5 Oktober 2025

Sektor Pertanian Indonesia Dipuji Delegasi Konferensi Family Farming dan Ketahanan Pangan FAO

Asisten Direktur Jenderal FAO mengapresiasi Kementan atas kesiapan dalam mengatasi kerawanan pangan dan kekurangan gizi di Asia Tenggara.

Editor: Dewi Agustina
Kementerian Pertanian
Regional Conference on Strengthening Southeast Asia’s Food Security, Nutrition, and Farmers’ Welfare through the UN Decade of Family Farming” di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta, Kamis (4/4/2019). 

"Hal ini juga sangat penting dalam memberikan kepastian pasar bagi produk hasil petani," kata Taufiq El-Zabri.

Selain itu, Taufiq El-Zabri pun sangat terkesan dengan model-model peningkatan kapasitas, pelatihan, pembangunan infrastruktur, serta upaya peningkatan nilai tambah.

Menurutnya, dukungan yang dilakukan pemerintah selama ini dipandang sangat berhasil yang ditunjukkan dengan peningkatan pendapatan petani, perbaikan status gizi, serta pendidikan dan penghidupan yang lebih baik.

Secara keseluruhan, upaya yang dilakukan memberikan hasil yang sangat positif. Mengarahkan petani untuk meningkatkan produksi adalah hal yang sangat penting.

"Peran Kementerian Pertanian dalam mendukung petani, sudah sangat baik sehingga pendapatan petani meningkat dan terpenuhinya kebutuhan nutrisi yang lebih baik," kata Taufiq El-Zabri.

Taufiq El-Zabri menyebutkan sistem kerja kementerian pertanian yang terkooordinasi dan terintegrasi dengan baik dengan kementerian-kementerian terkait serta dengan sektor swasta dan juga organisasi internasional.

Hal ini tentu pendekatan lintas sektor yang bersifat holistik yang sangat bagus.

"Regional Conference on Strengthening Southeast Asia’s Food Security, Nutrition, and Farmers’ Welfare through the UN Decade of Family Farming” di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta, Kamis (4/4/2019). (Kementerian Pertanian)

"Kami pun bangga, Indonesia menyadari sepenuhnya petani kecil merupakan tulang punggung (backbone) bagi ekonomi nasional, serta kebijakan peningkatan nilai tambah dan peningkatan akses terhadap sumber finansial," kata dia.

"Secara umum sangat terkesan dengan capaian pembangunan pertanian selama ini," tandas Taufiq El-Zabri.

Dalam pembukaan konferensi ini, Mentan Amran Sulaiman menyampaikan kesiapan pemerintah Indonesia dalam mendukung upaya FAO guna mewujudkan ketahanan pangan dan gizi, serta kesejahteraan masyarakat Asia Tenggara.

Upaya mewujudkan ketahanan pangan merupakan pemersatu semua bangsa, tanpa mengenal batasan.

"Tujuan yang sama dalam mewujudkan ketahanan pangan telah mengikat kita semua untuk bersama menggapai masa depan yang lebih baik. Mari kita manfaatkan hal tersebut semaksimal mungkin," papar Amran Sulaiman.

Amran Sulaiman memaparkan sejak tahun 2014, Kementan telah melakukan sejumlah terobosan, antara lain memfokuskan kebijakan pada upaya pemberdayaan petani.

Terobosan tersebut meliputi mengubah sejumlah peraturan yang dikeluarkan Kementerian Pertanian (Kementan), pergeseran sistem pertanian tradisional ke pertanian modern, perubahan sistem pengadaan kovensional menjadi elektronik yang menjamin pengadaan input produksi lebih tepat waktu, peningkatan sinergitas dan kolaborasi lintas sektor dan modernisasi dan adopsi teknologi.

"Kami pun melakukan realokasi bantuan untuk kelompok menengah bawah, reformasi agraria, serta manajemen pasar untuk memastikan stabilitas stok dan harga pangan," kata Amran Sulaiman.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved