Senin, 6 Oktober 2025

Driver Harap Kenaikan Tarif Ojek Online Juga Diikuti Bertambahnya Pengguna

Kenaikan tarif yang bisa ditoleransi yakni membuat konsumen hanya mengeluarkan uang tambahan kurang dari Rp 5.000 per hari.

Penulis: Fajar Anjungroso
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
AKSI SOLIDARITAS - Ribuan driver ojek online baik mobil dan motor menghijaukan jalan depan Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Jl Arjuna saat menggelar aksi solidaritas mengawal kasus hukum rekan seprofesi, Ahmad Hilmi Hamdani, Rabu (30/1). SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

”Itu jangan sampai ada predatory pricing atau harga memakan yang lain (pesaing) ini kan cuma kuat-kuatan uang saja dari pemodal,” katanya.

Pengemudi ojek online Gojek pertama, Mulyono bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, saat menghadiri pelatihan safety riding, di AEON Mall Jakarta Garden City, Cakung, Jakarta Timur
Pengemudi ojek online Gojek pertama, Mulyono bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, saat menghadiri pelatihan safety riding, di AEON Mall Jakarta Garden City, Cakung, Jakarta Timur (TribunJakarta.com/Nawir Arsyad Akbar)

Lana mengakui bila konsumen lebih nyaman dengan tarif ojek online yang murah. Hanya dia mengingatkan konsekuensi dari tarif rendah adalah pihak aplikator yang mensubsidi.

”Kalau yang online kan mereka ada yang bakar uang, investor yang mau tanam modal untuk berkompetisi, tapi kan kasihan yang di luar mereka,” terangnya.

Sebelumnya, pemerintah tengah menggodok penentuan tarif ojek online. Menteri Perhubungan Budi Karya mengakui sedang mencari solusi dalam penentuan tarif ojek online.

”Pemerintah nanti mencarikan solusi terbaik. Sementara, saya dengar ojek online di Makassar katanya setuju dengan tarif Rp 2.500/km. Ini kami bicarakan, paling tidak hari Senin atau Selasa pekan depan lah diputuskan,” kata Menteri Budi usai meninjau Makassar New Port, Rabu (20/3/2019).

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved