4 Risiko Bila Tidak Membayar Pinjaman Online, Setiap Peminjam Wajib Tahu!

Kehadiran fintech pinjaman tunai tanpa jaminan proses cepat memang menjadi angin segar bagi banyak orang. Bagaimana tidak? Pengajuan kredit yang dulu terkenal rumit dan memakan waktu lama, kini semakin mudah dan selesai dalam hitungan menit saja.

Sayangnya, banyak yang memanfaatkan kesempatan ini dengan tidak bertanggung jawab. Tidak jarang debitur tidak memikirkan risiko jangka panjang dari sebuah pinjaman, yaitu terjerat tumpukan utang.

Lihat saja di berita-berita online, banyak sekali kan konsumen yang mengeluh dikejar-kejar berbagai lembaga pinjaman online? Padahal jika ditelusuri, kesalahan ada pada debitur yang tidak melakukan analisis dan perhitungan yang tepat.

Sebelum meminjam, kamu harus tahu risiko apa saja yang mengintai jika kamu menunda atau bahkan tidak membayar pinjaman, baik dari segi finansial maupun emosional. Buat kamu yang mau mengajukan pinjaman tunai tanpa jaminan proses cepat, ketahui dulu beberapa dampak negatif dari tumpukan utang seperti berikut:

1. Adanya tambahan biaya berupa denda

Sama seperti kredit konvensional, kredit online juga punya tanggal jatuh tempo yang sudah ditetapkan sebagai batas akhir pembayaran. Jika debitur membayar setelah tanggal tersebut, maka pembayaran dicatat sebagai lewat jatuh tempo atau menunggak. Biasanya, lembaga keuangan akan mengenakan denda untuk pembayaran yang terlambat. Alih-alih hanya membayar pinjaman beserta bunganya, kamu malah harus mengeluarkan dana tambahan untuk membayar denda. Sayang sekali kan?

2. Riwayat kredit menjadi buruk karena tercatat menunggak

Jika kamu telat dalam membayar utang, maka skor kreditmu pada SLIK OJK nantinya akan tercatat buruk. Skor kredit yang buruk nantinya juga akan berpengaruh ke pengajuan kreditmu di masa depan. Mungkin saat ini kamu belum membutuhkan KPR, atau kredit kendaraan. Namun nanti, bisa-bisa pengajuanmu bisa ditolak karena skor kredit yang buruk.

3. Gangguan aktivitas karena munculnya penagihan oleh pihak kreditur

Ketika kamu terlambat bayar dalam kurun waktu tertentu, pihak lembaga kredit pasti akan meneleponmu. Tentu saja mereka meneleponmu bukan tanpa alasan. Jika kamu tak kunjung melunasi utang-utangmu, tentu saja pihak kreditur tidak akan tinggal diam. Kalau tak mau terganggu, maka segera lunasi utangmu sebelum dikejar-kejar lembaga pinjaman.   

4. Utang semakin tinggi karena banyak tambahan biaya yang muncul

Bukan hanya biaya denda, bunga juga akan meningkat seiring dengan tunggakan utangmu. Karena hal itu, utang yang harus dibayarkan akhirnya semakin besar karena terdapat banyak tambahan biaya yang muncul.

Itu dia risiko yang mengintai jika kamu tak kunjung membayar pinjaman online. Maka dari itu sebelum mengajukan pinjaman tunai tanpa jaminan proses cepat dan terjerat dalam lingkaran utang, lakukan riset mendalam mengenai lembaga kredit tempatmu mengajukan pinjaman. Pilih penyedia kredit yang memberikan informasi bunga yang transparan. Dan tentunya, yang aman dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan, seperti Kredivo misalnya.

Kredivo merupakan salah satu fintech yang memberikan layanan pinjaman bagi masyarakat Indonesia yang selama ini kesulitan dalam mendapatkan fasilitas kredit. Pinjaman yang diberikan Kredivo berbentuk limit kredit yang bisa digunakan untuk belanja online di 200+ e-commerce di Indonesia, dan bisa dicairkan dalam bentuk pinjaman tunai tanpa jaminan proses cepat.

Untuk fitur Pinjaman Tunai Kredivo, kamu bisa memilih Pinjaman Mini atau Jumbo. Berikut perbedaannya;