Hunian yang Memiliki Akses Multi Moda Transportasi Jadi Solusi Hunian Masyarakat
Jadi ada interkoneksi antarmodanya, kemudian dari sisi efisiensi biaya tercapai, waktu juga tercapai. Ibaratnya bisa menurunkan biaya transportasi
Kawasan Cisauk Point, kedepan akan dikembangkan 6 tower apartemen, dengan total unit sebanyak 2641 hunian.
Sebanyak 30 persen dedikasikan untuk masyarakat yang memiliki penghasilan rendah, sehingga kami sediakan hunian bersubsidi 2 tower, yaitu Jasper dan Agate dengan tinggi 19 Lantai dan mencapai 640 unit.
Baca: Adhi Karya Bangun 640 Unit Rumah Subsidi Nempel Stasiun Cisauk
Sedangkan 4 tower lain, yaitu Tower Sapphire, Emerald, Ruby dan Diamond setinggi 26 lantai dengan total mencapai 2001 unit ini, akan dikembangkan untuk hunian non subsidi.
Teguh Waskitha, Project Director Cisauk Point mengatakan, tanggal 10 Desember 2018 kami melakukan Groundbreaking untuk tower Sapphire sebagai tanda awal kami mengembangkan kawasan ini.
"Sesuai dengan perencanaan yang ada, kami akan melakukan Topping Off tower ini pada tahun 2020. Selanjutnya, untuk tower-tower yang lain akan dikembangkan secara bertahap. Secara keseluruhan, kawasan Cisauk Point akan selesai pembangunannya pada tahun 2024,” katanya.
Selajutnya Teguh Waskitha menambahkan, di kawasan ini, kami hanya menyediakan 2 tipe, yaitu Studio dengan luas 24,4 m2 dan 1 BR 35 m2.
Penyediaan tipe ini, tentu kami mempertimbangkan dengan kebutuhan yang ada. Kaum komuter yang serba praktis, mereka membutuhkan hunian bukan yang besar, tapi strategis.
"Untuk harga perdana, tipe Studio hanya Rp 285 juta sedangkan untuk tipe 1 BR Rp 393 juta,” katanya.