Tujuh Pemda Paparkan Potensi Unggulan Daerah ke Pengusaha Malaysia
Masing-masing perwakilan diberikan waktu selama 10 menit untuk presentasi. Melalui layar lebar, mereka memaparkan apa saja potensi di daerah
"Halmahera Barat di posisi 6.87 pertumbuhan ekonomi. Untuk pendapatan per kapita mengalami peningkatan, persentase jumlah penduduk miskin menurun dari 10.62 pada 2013 ke 7.93 pada 2018," tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Eko Putro Sandjojo, membuka Archipelago Exhibition (Archex) 2018, pada Selasa (3/4/2018).
Archex 2018 merupakan pameran produk unggulan desa. Sebanyak 115 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan unit usaha ekonomi pedesaan akan berpartisipasi pada kegiatan yang berlangsung mulai Selasa sampai Rabu ini.
Terdapat 7 jenis komoditas produk unggulan desa yang akan dipamerkan dalam Archex 2018, yaitu bahan non pokok, bahan pokok, herbal/rempah, kerajinan, kopi, meka ringan, dan destinasi wisata.
Selain Archex 2018, Eko Putro, selaku pejabat penghubung investasi Indonesia-Malaysia berkunjung ke Kuala Lumpur, untuk menindaklanjuti implementasi investasi bisnis pengusaha Malaysia di Indonesia.
Acara itu dikemas dalam Business Networking Investasi Indonesia Malaysia, dan Regional Investment Forum. Kunjungan ini merupakan lanjutan dari pertemuan para pelaku bisnis Indonesia dan Malaysia di Jakarta Juni tahun lalu.
Dia menjelaskan Forum Business Networking Investasi Indonesia Malaysia akan mempertemukan para pengusaha dari Indonesia dan Malaysia. Sejumlah agenda akan dibahas, diantaranya adalah solusi kendala usaha dan nilai investasi.
Sementara itu, di dalam Regional Investment Forum, sebanyak delapan bupati dan satu walikota dijadwalkan akan memaparkan potensi investasi di daerah masing-masing kepada para calon investor dari Malaysia. Forum ini akan menjadi peluang bagi daerah dalam mempromosikan produk unggulan kawasan perdesaan mereka.