Kereta Bandara Bandara Soekarno-Hatta Incar Pebisnis Sebagai Penumpangnya

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kereta Api (KA) Bandara Soekarno-Hatta telah resmi beroperasi mulai 2 Januari 2018.

Tarif saat uji coba mulai 26 Desember 2017 lalu sebesar Rp 30.000 pun kini meningkat menjadi Rp 70.000.

Lantas kelas masyarakat mana yang diincar untuk menggunakan KA Bandara?

Baca: Pilkada Jatim, Khofifah Sebut NU Sudah Dewasa Dalam Berpolitik

Direktur Utama PT Railink yang merupakan operator KA Bandara, Heru Kuswanto menyebutkan segmen pasar KA Bandara Soekarno-Hatta adalah penumpang yang melakukan perjalanan untuk kepentingan bisnis atau pekerjaan.

Target tersebut melihat dari banyaknya penumpang bisnis yang menggunakan KA Bandara pertama di Indonesia yaitu KA Bandara Kualanamu di Medan, Sumatera Utara.

Baca: Sudirman Said Ingin Calon Wakil Gubernurnya Orang yang Paham Jawa Tengah, Ini Alasannya

"Berdasarkan pengalaman kami, sasaran kami itu business traveller. Ini pengalaman kami di Kualanamu," ungkap Heru ditemui di Stasiun KA Bandara BNI City, Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (2/1/2018).

Heru mengungkapkan dengan pengoperasian KA Bandara Soekarno-Hatta diharapkan 80 persen penumpangnya adalah mereka yang akan melakukan perjalanan bisnis.

"Sekitar 80 persen untuk target perjalanan bisnis," tutur Heru.

Baca: KPK Perpanjang Penahanan 2 Tersangka Kasus Suap Bela Ibu

Hingga diresmikannya KA Bandara Soekarno-Hatta penumpang terus mengalami peningkatan.

Perharinya sekitar 3.000 penumpang menggunakan KA Bandara dari dan menuju Bandara Soekarno-hatta yang terletak di Cengkareng, Tangerang.

Akan ada 42 perjalanan per harinya dengan waktu keberangkatan tiap 30 menit.