Senin, 6 Oktober 2025

RI dan Jerman Sepakat Kembangkan Energi Bersih dan Terbarukan

Lewat kerjasama ini Pemerintah RI dan Jerman sepakat mendorong percepatan pengembangan energi bersih dan terbarukan, serta konservasi energi.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
KOMPAS IMAGES
Contoh pengembangan energi bersih dan terbarukan dari sumber energi kincir angin. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Pemerintah RI menandatangani Declaration of Intent di bidang energi bersih dan terbarukan.

Komitmen ini dibuat Menteri ESDM Sudirman Said dengan Wakil Menteri Urusan Ekonomi dan Energi Republik Federal Jerman, Uwe Beckmeyer.

Lewat kerjasama ini Pemerintah RI dan Jerman sepakat mendorong percepatan pengembangan energi bersih dan terbarukan, serta konservasi energi.

"Upaya tersebut merupakan pondasi penting dalam rangka memenuhi kebutuhan energi sejalan dengan upaya mitigasi dampak perubahan iklim untuk kehidupan saat ini dan masa depan yang lebih baik," ujar Sudirman di kantor Kementerian ESDM, Rabu (18/4/2016).

Pengembangan energi baru terbarukan dilakukan lewat badan usaha milik negara dan swasta dengan memberikan kemudahan investasi bagi kedua belah pihak.

"Bentuk kerjasamanya berupa penelitian, transfer teknologi, maupun pertukaran informasi secara intensif," kata Sudirman.

Dalam sambutannya, Uwe Beckmeyer menyatakan, pemanfaatan energi bersih merupakan keniscayaan dan Jerman mendukung penuh berbagai upaya Indonesia, baik melalui kerjasama pemerintah maupun kerjasama bisnis.

Dalam kunjungan ke Jerman bulan lalu Presiden Jokowi menandatangi sejumlah kerjasama bisnis untuk mendukung program percepatan kelistrikan nasional.

“Kami menyadari bahwa kebutuhan untuk energi bersih dan energi terbarukan sudah sangat mendesak, peningkatan rasio elektrifikasi menjadi salah satu fokus kami. Diperlukan kerja sama dengan mitra strategis untuk mendukung upaya-upaya tersebut,” kata Sudirman.

Pemerintah Indonesia dan Jerman telah bekerjasama, salah satunya dengan Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) untuk mempromosikan pemanfaatan EBT di Indonesia.

Dalam kerja sama ini, Pemerintah Jerman memberikan hibah sebesar 3,4 Juta Euro untuk kegiatan peningkatan kapasitas, fasilitasi, dan prastudi kelayakan untuk proyek percontohan.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved