Smelter Bisa Menjamin Keberlangsungan Operasional Tambang
Konsistensi pemerintah mengimplementasikan program hilirisasi mineral melalui kewajiban membangun smelter patut didukung semua stakeholder.
Kontrol terhadap illegal mining juga dalam rangka menjamin pasokan bahan baku smelter dalam negeri, karena tidak ada bahan mentah mineral yang keluar dari Indonesia tanpa terlebih dahulu diolah dan dimurnikan.
"Praktik pengolahan dan pemunian yang dilakukan perusahaan smelter wajib patuh pada aspek pelestarian lingkungan ini terkait dengan pemilihan teknologi dan pengolahan limbah smelter," katanya.
Seperti diketahui, menurut data Kementerian ESDM, ada enam fasilitas pengolahan dan pemurnian bijih mineral yang mulai beroperasi di tahun ini, dan tiga smelter beroperasi di tahun 2016.
Ada enam smelter nikel yang sudah beroperasi di 2015, dan rencananya 2016 menyusul tiga smelter. Kapasitas smelter nikel di tahun ini sekitar 524.000 ton, dan 767.000 ton di tahun 2016.
Smelter untuk bauksit juga diperkirakan akan beroperasi pada tahun depan dengan kapasitas sebesar 4 juta ton per tahun.
Secara keseluruhan, saat ini ada 72 smelter yang dalam tahap penyelesaian, terdiri atas smelter nikel (35 smelter), bauksit (7 smelter), besi (8 smelter), mangan (3 smelter), zircon (11 smelter), timbal dan seng (4 smelter), serta kaolin dan ziolit (4 smelter).