Arus Petikemas Tanjung Perak Meningkat 11,89 Persen
Perekonomian Jawa Timur selama empat tahun terakhir yang terus tumbuh, bahkan lebih tinggi dari pertumbuhan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA -- Perekonomian Jawa Timur selama empat tahun terakhir yang terus tumbuh, bahkan lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional tercermin dengan peningkatan arus barang khususnya petikemas yang melalui pelabuhan utama bagi Jawa Timur dan Kawasan Timur Indonesia, yaitu Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Kepala Humas PT Pelindo III Edi Priyanto mengungkapkan bahwa kecenderungan arus petikemas yang melalui Pelabuhan Tanjung Perak nampaknya terus mengalami pertumbuhan. Berdasarkan data internal PT Pelindo III tercatat sepanjang Januari hingga Desember 2013 arus petikemas melalui Pelabuhan Tanjung Perak sudah mencapai 3.188.036 TEU’s atau setara 2.510.589 Box.
"Realisasi arus petikemas (TEU’s) di Pelabuhan Tanjung Perak sepanjang tahun 2013 tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 11,89 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2012 tercatat 2.849.138 TEU’s," ujar Edi dalam siaran persnya, Rabu (8/1/2013).
Realisasi tersebut menurutnya terdiri dari arus petikemas internasional sebanyak 1.269.266 TEU’s atau sebesar 42,31 persen dari total arus petikemas (TEU’s), dimana setara 894.099 Box atau 35,61 persen dari total arus petikemas (Box).
Sedangkan arus petikemas domestik tercatat sebanyak 1.730.683 TEU’s atau 57,69 % dari total arus petikemas (TEU’s), setara dengan 1.616.490 Box atau 64,39 persen dari total arus petikemas (Box).
"Jika dilihat dari kontribusinya, terbesar disumbang oleh arus petikemas di Terminal Petikamas Surabaya (TPS)," Edi.
Edi menambahkan Terminal Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) dan sisanya dari berbagai Terminal Konvensional Pelabuhan Tanjung Perak yang terdiri dari Terminal Jamrud, Terminal Nilam dan Terminal Mirah.