Calon Presiden 2014
PDIP Masih Tunggu Dinamika Politik Meski Jokowi Tolak Capres
PDIP masih menunggu dinamika politik ke depan kendati Joko Widodo atau Jokowi, belum bersedia bila dijadikan calon presiden 2014.
RIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih menunggu dinamika politik ke depan kendati kadernya yang menjadi Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo atau Jokowi, belum bersedia bila dijadikan calon presiden (capres) 2014.
Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Tjahjo Kumolo, usai menghadiri sidang gugatan Pemilukada Jawa Barat di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin (18/3/2013).
Pada saat ini, PDIP dapat memahami niat baik Jokowi untuk tetap berkonsentrasi menyelesaikan tugas-tugasnya sebagai Gubernur DKI hingga lima tahun ke depan.
"Tapi, kami lihat gelagat perkembangan. Yang penting, Jokowi punya tangung jawab kebijakan pertimbangan politik. Niat jokowi keinginan kesempatan lima tahun membuktikan (di jakarta)," kata Tjahjo.
Diberitakan, elektabilitas Jokowi sebagai capres dari sejumlah lembaga survei terus mengalami peningkatan. Bahkan, Survei yang dilakukan oleh Pusat Data Bersatu (PDB) pimpinan Didik J Rachbini dkk menunjukkan Jokowi sebagai capres potensial dengan elektabilitas tertinggi dan mengalahkan "sang empunya" PDIP, Megawati, dan tokoh sentral Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Tjahjo mengatakan, partainya menyampaikan apresiasi kepada 14 lembaga survei karena dua tokohnya, Jokowi dan Megawati, masuk dalam capres dengan elektabiltas tertinggi. Dan PDIP akan menjadikan hasil survei itu sebagai bahan masukan dalam rangka pencapresan ke depan.
"Setiap lembaga survei kami cermati hasilnya. Sehingga nanti jadi bagian keputusan politik kami di 2014. Itu lah masukan dari lembaga survei. Tinggal tunggu momentum yang tepat," jelasnya.
Menurut Tjahjo, saat ini PDIP belum memutuskan tokoh yang akan diusung menjadi capres dan cawapres untuk Pilpres 2014. Sebab, saat ini partainya masih ingin fokus memenangi Pemilihan Legislatif (Pileg). Dan PDIP memasang target perolehan suara partai 20 persen. "Ya tetap target kami minimal 20 persen," ujar Tjahjo yang juga anggota Komisi I DPR itu.
Penulis: Abdul Qodir