Polres Amankan 12 Unit Mobil
Sebanyak 12 unit mobil diamankan jajaran polres Melawi saat mengadakan razia di SPBU Tahlud
Editor:
Budi Prasetyo
Kapolres Ikut Bawa BB
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ali Anshori
TRIBUNNEWS.COM MELAWI, -Sebanyak 12 unit mobil diamankan jajaran polres Melawi saat mengadakan razia di SPBU Tahlud pada Minggu (10/3/2013). Razia yang dipimpin Kapolres Melawi AKBP Samuel Tandi Tondingrara tersebut sasarannya adalah premanisme, serta kelengkapan kendaraan.
Kapolres Melawi AKBP Samuel Tandi Tondingrara melalui kasat reskrim AKP Joko Sulistiono mengatakan, 12 mobil yang diamankan petugas gabungan tersebut, terdiri dari berbagai macam kendaraan mulai dari pick up, mobil pribadi dan lain sebagainya.
“Saat kita periksa mobil tersebut sedang ditinggal oleh pemiliknya, karena tidak ada yang mengakui terpaksa langsung kita amankan ke mapolres,” katanya kepada Tribun Senin (11/3/2013).
Kasat mengatakan, razia premanisme tersebut merupakan perintah Kapolda Kalbar yang dilakukan secara serentak di wilayah hukum Kalbar, sedangkan di Melawi di fokuskan pada SPBU Tahlud, karena ada indikasi di kawasan tersebut sering terjadi tindakan premanisme.
“Untuk saat ini kita masih melakukan pemeriksaan, dan memintai keterangan dari pemilik mobil, sebagian kendaraan masih memiliki surat-surat lengkap, dan yang lainnya masih dilakukan pemeriksaan,” jelasnya.
Kasat mengatakan, razia yang dilakukan oleh polres Melawi tersebut dilakukan secara mendadak. Bahkan sebelum turun ke lapangan alat komunikasi milik semua anggota yang terlibat dikumpulkan menjadi satu, termasuk diantaranya HP milik kapolres.
“Saat dikumpulkan di aula kami juga tidak tahu, semua alat komunikasi dikumpulkan menjadi satu, dengan tujuan agar razia yang dilaksanakan tersebut tidak bocor,” jelasnya.
Saat datang ke lokasi, kasat mengatakan, SPBU yang terletak di Jl Kota Baru tersebut tidak sedang beroperasi sehingga pihaknya hanya berhasil mengamankan mobil yang ditinggal oleh pemiliknya, sementara barang bukti lain tidak ditemukan. “Dugaan sementara mobil tersebut milik oknum masyarakat yang diduga dipergunakan untuk mengantri, karena berada di dekat SPBU,” katanya.
Kasat melanjutkan, pada saat membawa barang bukti ke mapolres,masing-masing perwira membawa satu persatu barang bukti termasuk diantaranya Kapolres. “Karena jumlah mobil yang kita sita banyak jadi kapolres juga ikut membawanya,” kata Joko.
Joko mengatakan, keberadaan pengantri di Melawi memang cukup banyak, bahkan masyarakat umum sampai tidak kebagian, kondisi inilah yang akhirnya membuat polisi turun tangan untuk menindaklanjutinya, apalagi ada indikasi terjadi premanisme.
“Sebenarnya kita juga sudah memberikan himbauan kepada masyarakat, kita tidak melarang mereka mencari makan, namun jangan sampai merugikan orang, sebab keberadaan kios BBM sendiri itu sangat bahaya bagi lingkungan sekitar, sudah ada contohnya yakni kebakaran di Kota Baru yang diakibatkan oleh kios BBM,” tandasnya. (ali)
Beri Dukungan
Anggota DPRD Melawi Agus Darius mendukungn langkah yang diambil oleh kepolisian resor Melawi yang melakukan razia kendaraan din sekitar SPBU, sebab selama ini kebaradaan kendaraan di SPBU sudah sangat menganggu masyarakat.
“Bahkan masyarakat nyaris tidak menikmati BBM subsidi karena sudah habis diborong oleh spekulan, kita sangat mendukung langkah tegas yang diambil polres Melawi,” katanya.
Untuk itu kata Agus, dirinya mengharapkan kedepan kepolisian melakukan tindakan serupa agar para spekulan bias kapok, sehingga ketertiban di kawasan SPBU bias terjaga. “Sebab selama ini hamper di semua SPBU tidak ada yang tertib,” katanya.
Agus juga mengharapkan kerjasama masyarakat dan pihak SPBU, sebab selama ini ada indikasi mereka melakukan kongkalikong, hal ini kata dia sudah menjadi rahasia umum.
“Kita tidak bias hanya mengandalkan aparat dalam menindak spekulan ini, maka dari itu kita berharap kepada masyarakat dan SPBU dapat bekerjasama, karena BBM tersebut bersubsidi jadi itu hak masyarakat,” jelasnya. (ali)
Baca Juga :
- Mahasiswa Supersmar Demo Kantor DPRD Siantar 4 menit lalu
- Kedapatan Nyontek, Peserta UN Pasti tak Lulus 18 menit lalu
- 39 PNS Pemkot Cirebon Mangkir 1 jam lalu
- PLN Dukung Uji Petik Instalasi Listrik oleh Pemkot Samarinda 1 jam lalu