Kasus Century
Hatta Rajasa dan Boy Tohir Tidak Terlibat
Bola panas Century terus bergulir. Nyanyian mantan Ketua umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang menyebut sejumlah nama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bola panas Century terus bergulir. Nyanyian mantan Ketua umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang menyebut sejumlah nama ikut terlibat dalam skandal bantuan likuiditas atau bailout Bank Century, menambah gaduh situasi politik nasional.
Bantah membantah kini makin nyaring disuarakan oleh mereka yang –konon- disebut-sebut Anas saat ditemui Tim Pengawasan (Timwas) Century) Senin (4/3) lalu di kediamannya, kawasan duren Sawit.
Tak tanggung-tanggung, Ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa dan Boy Garibaldi Tohir, Bos Adaro Energi, disebut-sebut menikmati dana Bank Century yang total bailoutnya sekitar 6,67 triliun rupiah tersebut.
Nyanyian Anas soal Hatta dan Boy belum tentu benar, dan memang kemudian dibantah oleh Hatta yang juga besanan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,
Merasa namanya dicemarkan karena disebut-sebut menerima dana Century, Hatta Rajasa yang kini Menko Perekonomian pun, langsung membantahnya. Di Kantor Menko Perekeonomian, Rabu (6/3/2013), Hatta menegaskan dirinya tidak pernah menerima dana Century. dan sudah meminta penjelasan Timwas Century DPR yang menemui Anas.
Hatta memastikan Anas tak pernah menyebut namanya, dan ini sudah diklarifikasi Ketua DPP PAN Viva Yoga.
Hatta kemudian membacakan SMS Viva Yoga "Saya baru saja ketemu Anas. Anas mengklarifikasi bahwa dia tidak pernah menyebut nama-nama penerima aliran dana Century dan tidak mungkin berbuat begitu ke Bang HR (Hatta Rajasa-red) karena Anas hormat ke Bang HR sebagai senior HMI. Anas meminta Profesor Hendrawan dari PDIP untuk mengklarifikasi berita tersebut. Kata Pak Hendrawan itu dipelintir wartawan," kata Hatta.
Sementara itu anggota Timwas Century dari Fraksi PAN, Chandra Tirta Wijaya di gedung DPR, Rabu (6/3) juga menegaskan, nama-nama yang disebut media menerima dana Century tersebut tidak benar, termasuk penyebutan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa dan pengusaha Boy Garibaldi Thohir.
"Jadi berdasarkan keterangan yang menyebut nama Hatta Rajasa tidak benar, begitu juga nama Boy Thohir," katanya. Boy adalah Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk yang namanya tercatat sebagai penyumbang dana kampanye SBY.
Dia juga mengaku tidak mendengar nama mantan anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hartati Murdaya disebut oleh Anas. Namun ia tak mau berbicara banyak mengenai pertemuan itu lantaran khawatir menimbulkan persepsi yang macam-macam.
"Nama-nama baru ada. Tapi intinya sih semua sudah pernah dibahas di Pansus. Tapi memang ada yang kita lupakan dan dalami," jelas Chandra.
Chandra mengaku Anas bercerita banyak. Namun, ia menegaskan pernyataan Anas perlu diklarifikasi karena menyangkut nama baik dan kedudukan seseorang.