Jumat, 3 Oktober 2025

Ical Berprasangka Baik atas Sentilan SBY Soal Lapindo

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sempat menyinggung masalah Lapindo dalam pidatonya.

Editor: Gusti Sawabi
zoom-inlihat foto Ical Berprasangka Baik atas Sentilan SBY Soal Lapindo
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Aktivis melakukan aksi unjuk rasa memperingati enam tahun bencana lumpur Lapindo, dengan teatrikal di depan Gedung Wisma Bakrie dan di depan Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Selasa (29/5/2012). Dalam aksi tersebut aktivis juga mendeklarasikan Gerakan Indonesia Berdaulat Tanpa Tambang, dengan menjadikan tanggal 29 Mei sebagai Hari Anti Tambang. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sempat menyinggung masalah Lapindo dalam pidatonya. Namun, Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie tidak berprasangka buruk mengenai pidato tersebut.

"Jangan menduga yang buruk kita positif saja," kata Ical di Gedung DPR, Jakarta, Senin (18/12/2013).

Ical menyebutkan permasalahan Lapindo telah ditanggapi oleh juru bicara keluarga, Lalu Mara. "Itu sudah ditanggapi Pak Lalu Mara, ya positif saja bukan soal apapun," imbuhnya.

Sementara Ketua Fraksi Golkar Setya Novanto mengatakan PT Lapindo konsisten melakukan pembayaran tersebut. Ia juga merasa kasus tersebut tidak dipolitisasi.

"Kita merasa menerima dengan baik, melakukan sebaik-baiknya untuk bisa selesai dengan cepatnya," imbuhnya.

Sebelumnya, Wakil Sekjen Partai Golkar Lalu Mara Satriawangsa mengucapkan terima kasih atas perhatian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang menyinggung soal utang Lapindo Rp 800 miliar.

"Pak Presiden juga tahu soal Lapindo, termasuk keputusan MA yang sudah berkekuatan hukum tetap. Meski sudah ada keputusan MA, Keluarga Bakrie tetap berkomitmen menyelesaikan sisa pembayaran atas pembelian aset masyarakat yang yang masuk pada peta terdampak," kata Lalu Mara ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat (15/2/2013).

Diberitakan sebelumnya, kasus lumpur Lapindo mendadak jadi topik hangat dalam rapat kabinet di Kantor Presiden, kemarin.

SBY mengaku menerima laporan utang Lapindo Rp 800 miliar belum dibayar. SBY meminta Lapindo, perusahaan yang dikelola keluarga Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, tidak ingkar janji.

Menurut Lalu Mara, masih ada kekurangan dalam pembayaran ganti rugi adalah benar.

"Kami akui bahwa masih belum terealisasi itu benar, tapi bukan berarti kami mengingkari kesepakatan. Kami juga manusia yang memiliki keterbatasan, tak sempurna," tutur Lalu Mara.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved