Kamis, 2 Oktober 2025

Rombongan Ketua KPU Binjai Dicegat Enam Pria Bersenjata

Suara letusan senjata api terus mengelegar di Kota Binjai, sedangkan ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), dianiaya oleh orang tak

Editor: Anwar Sadat Guna

Laporan Wartawan Tribun M Azhari Tanjung

TRIBUNNEWS.COM, BINJAI - Suara letusan senjata api terus mengelegar di Kota Binjai, sedangkan ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), dianiaya oleh orang tak dikenal dengan menggunakan senjata api laras panjang jenis AK 47 dan kotak suara dicuri.

Sedangkan seorang personel polisi ditembak oleh orang tak dikenal, Kamis (14/2/2013)

Kejadian tersebut berawal saat ketua KPU Agus Susanto, hendak membawa kotak suara yang sudah dihitung ke kantor KPU di Jalan Gatot Subroto Binjai, Kelurahan Bandar Senembah, Kecamatan Binjai Barat.

Saat diperjalanan tiba-tiba saja, iring-iringan pembawa kotak suara yang dijaga ketat oleh personel kepolisian Polres Binjai, dicegat oleh mobil Suzuki AVV.

Tanpa banyak tanya, sekitar enam orang di dalam mobil tersebut langsung meletuskan senjata api untuk meminta rombongan keluar dari mobilnya.

Para perampok yang menggunakan sebo ini langsung mengambil kotak suara yang akan dibawa. Namun naas, Agus dan beberapa personel kepolisian yang berusaha menahan kotak suara agar tidak dibawa oleh para perampok ini dianiaya, sedangkan seorang petugas polisi ditembak .

Mendapatkan adanya penyerangan tersebut polisi lainnya langsung mengejar para perampok yang berhasil membawa kotak suara.

Terjadilah aksi tembak-menembak antara perampok dan pihak kepolisian untuk beberapa menit. Setelah berjuang dengan gigih, petugas berhasil melumpuhkan para perampok dan langsung membawnanya ke Mapolres Binjai, untuk diamankan.

Sementara itu, Aksi demo pun sempat mewarnai pemilihan kali ini. Sekitar ratusan pendemo mendatangi kantor KPU, di Jalan Gatot Subroto Binjai, Kelurahan Bandar Senembah, Kecamatan Binjai Barat. Pendemo menuntut agar pemilihan Gubernur Sumatra Utara, di ulang, karena dinilai banyak kecurangan didalam pemungutan suara.

Hal ini berujung bentrok dengan aparat kepolisian yang menjaga keamanan dengan menggunakan senjata laras panjang lengkap. Ratusan pendemo melempari pihak kepolisian Polres Binjai, yang menjaga ketertiban di kantor KPU.

Hal ini membuat aparat kepolisian, harus meletuskan senjata api ke udara berulangkali, agar pendemo mau mundur dan tidak melempari pihak berwajib.

Tidak hanya letusan senjata api, personil yang dilengkapi dengan senjata laras panjang juga melontarkan gas air mata agar memukul mundur pendemo. Dan akhirnnya pendemo mundur dan berakhir tertib setelah beberapa orang yang dicurigai sebagai propokator diamankan petugas.

Setiap adegan yang berlangsung di lapangan Mapolres Binjai tersebut hanyalah sebagian dari simulasi guna mencegah aksi bentrok menjelang Pilgub sumut mendatang. Dalam acara simulasi tersebut hadir Kapolres Binjai AKBP Musa Tampubolon dan jajaran unsur muspida setempat.

BACA JUGA:

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved