Penyerapan Belanja Nasional Masih Rendah
Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, mengatakan penyerapan belanja nasional dan penerimaan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, mengatakan penyerapan belanja nasional dan penerimaan negara masih tergolong lebih rendah dari yang dianggarkan oleh pemerintah.
Agus mengatakan belanja nasional yang masih belum terserap sebesar 4,4 persen dari target tahun ini. Selain itu penerimaan negara mencapai 2,5 persen yang belum terserap.
"Kita masih defisit tetapi defisitnya masih rendah yaitu yang kita anggarkan 2,23 persen, realisasinya 1,89 persen dan ini antara lain karena ada pos anggaran yang kita gunakan untuk antisipasi resiko, tidak kita gunakan tersebut," ujar Agus yang ditemui di Gedung BEI, Jakarta.
Agus menegaskan dalam APBN Perubahan 2012 pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp 30 triliun untuk dana kompensasi jika terjadi kenaikkan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi agar pemerintah memperhatikan rakyat dan transportasi.
"Tapi harga BBM bersubsidi tidak naik, anggaran tidak digunakan. Itu menjadi penyebab realisasi belanja negara dibawah anggaran," ujarnya.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan, per 21 Desember 2012, realisasi belanja modal baru mencapai Rp 126,7 triliun atau 72 persen dari pagu APBN-Perubahan sebesar Rp 176,1 triliun.
Baca juga:
- Defisit APBN 2013 Diperkirakan Menurun
- Inflasi Dumai Tertinggi di Sumatera
- TDL Baru Bakal Dongkrak Inflasi 2013 di Jabar Lebih 3,86 Persen
- Pengusaha Konfeksi Cemaskan Tarif Listrik