Inflasi Dumai Tertinggi di Sumatera
Desember 2012, Pekanbaru kembali mengalami inflasi. Dengan tingkat inflasi 0,41 persen,
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU -- Desember 2012, Pekanbaru kembali mengalami inflasi. Dengan tingkat inflasi 0,41 persen, Pekanbaru menjadi kota dengan laju ketiga terendah di Sumatera dari 16 kota yang mengitung indeks harga konsumen. Sebaliknya, Dumai justru menjadi pemuncak di Sumatera dengan laju inflasi 1,13 persen.
"Laju inflasi di Pekanbaru mencapai 0,41 persen dengan peringkat ke 14 di Sumatera dan Dumai peringkat satu dengan inflasi tertinggi," ujar Kepala BPS Riau, Mawardi Arsyad.
Seluruh kota di Sumatera, lanjut Mawardi mengalami inflasi bulan lalu dengan laju terendah di Palembang 0,32 persen. Inflasi di Sumatera ini serupa dengan 66 kota lainnya di Indonesia yang juga mengalmi inflasi.
Inflasi tertinggi nasional terjadi di Jayapura sebesar 2,57 persen dan terendah 0,02 persen di Kendari.
Khusus Pekanbaru, lanjut Mawardi inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naikknya indeks kelompok pengeluaran. Indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,54 persen, perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mencapau 0,11 persen. Selebihnya terletak pada kelompok pendidikan, rekreasu dan olahraga 0,07 persen serta sandang 0,05 persen.
Komoditas penyumbang inflasi ini antara lain berasal dari daging ayam ras, daging sapi, beras, wortel dan sebagainya. Peningkatan indeks kelompok bahan makanan ini, lebih besar di Dumai mencapai 3,75 persen. Sedangkan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,26 persen.
Komoditas penyumbang inflasi di Dumai disebabkan oleh bayam, daging ayam ras, beras, jeruk dan sejumlah komoditas lainnya. (Tribun Pekanbaru/Afrizal)
Baca juga:
- TDL Baru Bakal Dongkrak Inflasi 2013 di Jabar Lebih 3,86 Persen
- Pengusaha Konfeksi Cemaskan Tarif Listrik
- Turis Asing ke Jabar Naik 99,24 Persen
- Apindo Kepri Akan Uji Materi Aturan Impor Seluler