Calon Presiden 2014
Priyo Paling Disuka Meski Kalah Populer dari Anas Urbaningrum
Berdasarkan survei yang dirilis Institut Survei Indonesia(INSIS) ada empat tokoh muda yang potensial
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berdasarkan survei yang dirilis Institut Survei Indonesia(INSIS) ada empat tokoh muda yang potensial menjadi calon presiden di tahun 2014 mendatang. Mereka adalah Politisi Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, Politisi PDI Perjuangan Puan Maharani dan Pramono Anung serta Politisi PKS Hidayat Nur Wahid.
Keempat tokoh tersebut baik dari sisi popularitas, elektabilitas maupun akseptabilitas paling tinggi.
Dari sisi akseptabilitas(kesukaan) Priyo Budi Santoso menempati posisi teratas dengan dukungan 53,73 persen disusul Puan Maharani 51,02 persen, Pramono Anung 49,53 persen, Hidayat Nur Wahid 47,75 persen, Tjahjo Kumolo 43,08 persen, Zulkifli Hasan 41,77 persen, Budiman Sudjatmiko 38,13 persen dan Anas Urbaningrum 37,47 persen.
Untuk tingkat elektabilitas(tingkat keterpilihan) Priyo Budi Santoso juga menempati posisi atas dengan raihan 10,37 persen disusul Pramono Anung 9,25 persen, Hidayat Nur Wahid 8,41 persen, Puan Maharani 8,03 persen, Anas Urbaningrum 7,10 persen dan Luthfi Hasan Ishaaq yang juga presiden PKS dengan 5,04 persen.
Ketua DPP Golkar Priyo Budi Santoso hanya kalah bertarung di tingkat popularitas. Ia kalah bersaing dengan Anas Urbaningrum sang ketua Umum Partai Demokrat yang memimpin dengan 82,05 persen, sementara Priyo hanya memperoleh 77,10 persen.
"Priyo dalam beberapa tahun terakhir ini sering tampil di media, popularitas tinggi bahkan mengalahkan Sekjen Idrus Marham," kata Peneliti INSIS, Mochtar W Oetomo dalam pemaparan hasil survei di Hotel Atlet Century, Jakarta, Minggu(9/12/2012).
Selain itu kata Mochtar publik juga sudah mulai bosan dengan adanya kandidat presiden yang itu-itu saja bahkan sejak pelaksanaan pemilu tahun 1999.
"Publik butuh capres alternatif yang muda,"kata Mochtar.
Survei yang dilakukan INSIS lanjut Mochtar diselenggarakan di 33 provinsi dengan jumlah responden 1070 orang dan margin of error kurang lebih 3 persen. Survei dilakukan selama periode 16 November hingga 4 Desember 2012.
"Survei dilakukan dengan tatap muka langsung dengan panduan kuesioner,"ujarnya.