Kamis, 2 Oktober 2025

Calon Presiden 2014

Bukan Seorang Ketua Umum Potensial Menjadi Pemimpin

Ketua Umum Dewan Koordinasi Nasional Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (DKN Garda Bangsa), M. Hanif Dhakiri melihat hasil survei

Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Bukan Seorang Ketua Umum Potensial Menjadi Pemimpin
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), Kuskrido Ambardi, membacakan hasil survei berkaitan dengan kualitas personal capres 2014 di Jakarta Selatan, Rabu (28/11/2012). Pada survei itu, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD memuncaki survei disusul mantan Ketum Partai Golkar Jusuf Kalla (JK). TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Dewan Koordinasi Nasional Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (DKN Garda Bangsa), M. Hanif Dhakiri melihat hasil survei terbaru dari Lembaga Survei Indonesia memperlihatkan hasil yang bagus dari para tokoh calon presiden dari jalur alternatif, salah satunya Mahfud MD.

"Saya kira bagus-bagus saja hasil survei itu, artinya dari segi yang disurvei kemarin, yakni level elit. Jadi, bagaimana pandangan tokoh masyarakat terhadap calon-calon itu," ungkap Hanif, dalam seminar Garda Bangsa bertema Bonus Demografi, Pemuda dan Penguatan Pilar Kebangsaan, MT Haryono Square, Jakarta, Jumat (30/11/2012).

Hanif yang juga Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga optimis dengan munculnya hasil survei yang memunculkan tokoh alternatif, dan bukan seorang ketua umum partai politik dinyatakan potensial memimpin Indonesia.

"Kita harus optimis bahwa ke depan akan lebih baik siapapun pemimpinnya," tegasnya.

Namun, dia memberikan catatan terhadap bangsa Indonesia yang belum mampu menghargai pencapaian politik yang sudah luar biasa. "Kita harus menghargai kemenangan-kemenangan kecil (politik) yang sudah dicapai pasca reformasi ini," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD tampaknya masih belum menunjukan ketegasan sikap untuk maju sebagai Calon Presiden dalam Pemilihan Presiden 2014 mendatang.

Dirinya, bahkan seakan tidak bangga dengan hasil survei Lembaga Suervei Indonesia yang menempatkan dirinya sebagai tokoh potensial dan terbersih dalam memimpin bangsa.

"Saya melihatnya sebagai pilihan objektif, dari realitas yang ada. Karena yang memilih itu kan opinion leader, bukan rakyat, artinya itu penilaian tentang kualitas dan bukan elektabilitas," ungkap Mahfud MD.

Klik:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved