Kamis, 2 Oktober 2025

Papua Memanas

Jangan Remehkan Ancaman Kekerasan di Papua

Kondisi keamanan Papua perlu mendapatkan perhatian secara khusus. Keberanian kelompok-kelompok tertentu

Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto Jangan Remehkan Ancaman Kekerasan di Papua
CHANRY ANDREW SURIPATTY
Para aktifis Papua Merdeka di Australia menggelar aksi demo damai di depan kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Australia. Dalam demo kali ini mereka meminta Pemerintah Australia harus mendesak pemerintah Indonesia agar dapat menghentikan kekerasan di Papua dan berdialog secara damai. Tanggal 1 Desember besok merupakan hari jadi OPM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi keamanan Papua perlu mendapatkan perhatian secara khusus. Keberanian kelompok-kelompok tertentu yang menyerang polisi adalah sebuah ancaman yang nyata dan tak bisa diremehkan.

"Tewasnya tiga orang polisi dan penyerangan terhadap rombongan Kapolda merupakan indikasi kuat bahwa teror tersebut memang ditujukan kepada aparat kepolisian.
Saya kira ini adalah teror yang nyata, bila kepada aparat kepolisian saja berani apalagi dengan yang lain," ujar politisi PKS, Aboebakar Alhabsy, Jumat (30/11/2012).

Oleh karenanya, lanjut Aboebakar, kondisi keamanan Papua harus mendapatkan perhatian yang serius.

Diperlukan treatment khusus untuk menjaga stabilitas keamanan di Papua.

"Dalam kondisi ini saya rasa Papua memerlukan penambahan personel atau bahkan bila perlu BKO dari Densus 88. Saya berharap Kapolda bisa mengambil langkah taktis untuk menangani teror di Papua, termasuk mengkoordinasikan perbantuan personel dengan Mabes Polri bila diperlukan," tegasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved