Sutan Bhatoegana Vs Pendukung Gus Dur
Sutan Bathoegana Bantah Hina Gus Dur
Ketua Komisi VII Sutan Bathoegana membantah tudingan juru bicara kepresidenan era Gus Dur, Adhie M Massardi. Hal itu terkait ucapan Sutan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi VII Sutan Bathoegana membantah tudingan juru bicara kepresidenan era Gus Dur, Adhie M Massardi. Hal itu terkait ucapan Sutan
bahwa pemerintahan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dilengserkan karena terlibat skandal korupsi Buloggate dan Bruneigate.
"Enggak ada itu, gak ada sama sekali. Dan itu saya bantah," ujar Sutan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (27/11/2012).
Sutan lalu menceritakan saat diskusi di kompleks parlemen yang diikuti Adhie Massardi. Menurut Sutan, Adi mendiskreditkan pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) seolah-olah melindungi para koruptor dan mafia Migas.
"Dengan adanya kemarin dibubarkannya BP Migas itu tanda SBY melindungi koruptor," kata Sutan menirukan ucapan Adhi.
Ita mengatakan UU tersebut merupakan produk masa lalu. Ia mengatakan SBY juga mengajarkan bahwa kader Demokrat harus menghormati para pendahulu, termasuk Gus Dur.
Kemudian, kata Sutan, Adhie juga mengatakan SBY menjual LNG tangguh untuk mendapatkan pedang kehormatan Inggris.
"Ini lebih menyakitkan lagi. Sadis lagi menurut saya. Saya membantah terus saya bilang anda itu dari Gerakan Indonesia Bersih (GIB) mestinya hati anda bersih. Kalau mau mendukung pemerintah bersih saya dukung tapi 100 persen. Tapi bukan dengan cara menuduh seperti ini," ungkapnya.
Saat itu, Sutang mengatakan pemerintah yang lalu juga memiliki kesalahan. Namun, Adhie mengatakan pemerintahan Gus Dur bersih. "Kalau gitu kenapa dia diturunkan di tengah jalan? Itu saja yang saya bilang," tuturnya.
Namun, Sutan mengatakan dua hari kemudian Adhie membuat pernyataan seolah dirinya mendiskreditkan Gus Dur. Sutan pun mengaku sudah menemui Adhi Massardi untuk klarifikasi.
"Adhie Massardi yang harusnya bertanggung jawab kalau saya menghina Gus Dur. Saya langsung menghubungi keluarga Gus Dur. Ini kan dapat memicu orang," ungkapnya.
Sutan mengaku sudah bertemu dengan keluarga Gus Dur. Ia meminta maaf bila keluarga besar Gus Dur terganggu.
"Kebetulan menantunya teman satu komisi dengan saya di komisi VII Dofir Farizi. Lalu Dofir bilang tak apa itu masalah Pak Sutan dengan Pak Adi, kami keluarga tidak masalah. Saya bilang maaf karena ini keluarga terganggu," tuturnya.
Mengenai permintaan maaf kepada Keluarga Besar NU, Sutan mengaku tidak merasa bersalah. Ia malah meminta Adhi Massardi yang meminta maaf.
"Saya kira kalau saya salah saya akan minta maaf. Tapi untuk ini bukan saya yang salah. Adi yang harusnya minta maaf. Dia yang memprovokasi," imbuhnya.
Sutan juga mengaku senang bila ada yang melaporkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian. Hal itu dilakukan agar kasus tersebut menjadi jelas. Namun, ia menegaskan tidak akan mensomasi Adhie Massardi.
"Saya mempersilakan Adhie Massardi dan teman-temannya melaporkan saya ke polisi itu tidak masalah buat saya," bebernya.
Klik: