Kasus Plat Nomor
Sutarman Akui Bareskrim Sidik Kasus Plat Nomor Korlantas
Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Sutarman membenarkan bahwa pihaknya sedang menyidik kasus pengadaan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Sutarman membenarkan bahwa pihaknya sedang menyidik kasus pengadaan alat percetakan Plat Nomor Kendaraan Bermotor (PNKB) di Korps Lalu Lintas Polri.
"SPDP (Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan) dikirim waktu itu satu rangkaian (dengan Kasus Simulator SIM). Nanti kita (ekspose) karena KPK sedang menyidik Simulator," kata Sutarman usai memimpin upacara di Lapangan Bhayangkara Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (10/11/2012).
Namun, Sutarman tidak menyebutkan siapa tersangkanya. Tetapi ia memberikan kata kunci bahwa dalam kasus pengadaan alat pencetakan plat nomor dan alat simulator mengemudi untuk pembuatan SIM pejabatnya merupakan orang yang sama.
"Masih belum (ada tersangka) karena ini sedang diambil KPK. Pelakunya itu-itu juga, penyelenggaranya di pengadaan di sana itu juga. Itu sebetulnya rangkaian-rangkaian," ungkapnya.
Berdasarkan penelusuran tribun sebelumnya, pabrik pembuatan plat nomor terletak di RT 02/01 Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantar Gebang, Bekasi. Pabrik tersebut menurut warga sekitar merupakan milik Primkoppol Korlantas Polri.
Bahkan, beberapa warga pun pernah ikut selametan di pabrik tersebut beberapa bulan sesudahnya melihat ada plang nama Primkoppol. Satu dua warga yang ditemui Tribun dekat pabrik mengakui itu milik Primkoppol dan mencetak plat nomor kendaraan bermotor.
"Jumlah karyawan tak sampai 50 orang. Tapi ritme mereka bekerja dibagi dalam tiga shift. Beberapa kali mobil polisi mengontrol pabrik. Kan itu pabrik itu punya polisi juga," terang warga yang minta identitasnya dirahasiakan.
Klik: