Penangkapan Terduga Teroris di Palmerah
Basir Punya Keterampilan Merakit Bom
Basir seorang terduga teroris yang ikut diciduk Densus 88 Antiteror Polri di Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (27/10/2012) bersama Herman
Penulis:
Adi Suhendi
Editor:
Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Basir seorang terduga teroris yang ikut diciduk Densus 88 Antiteror Polri di Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (27/10/2012) bersama Herman Styono dan Davit Ansyari ternyata memiliki keterampilan merakit bom.
Basir alias Azhar alias Hari diduga kuat memiliki hubungan erat dengan Herman yang tiada lain kakak kandung Davit. Basir merupakan seorang tokoh sentral dalam kelompok teror pimpinan Abu Hanifah.
"Jadi yang ditangkap di Palmerah Basir alias Azar alias Hari, itu yang terindikasi kuat mempunyai hubungan dengan Herman, dia duga kuat," ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (1/11/2012).
Menurut Boy, saat ini polisi masih mendalami peran Basir dalam kelompok Abu Hanifah serta mendalami hubungannya dengan Herman.
"Kita lakukan pemriksaan intensif pada Basir, basir ini yang memeiliki keterampilan merakit bom, basir ini yang datang ke rumah yang di tangkap, kita masih dalami hubungan antara Herman dan Basir," ungkapnya.
Dari hasil pemeriksaan, Davit yang saat ini masih duduk di bangku SMK sudah dikembalikan kepada keluarga, karena tidak terbukti terlibat dalam kelompok teror yang dipimpin Abu Hanifah.
"Dari pemeriksaan kemarin Davit tidak cukup bukti untuk dijadikan tersangka," ucapnya.
Klik: