Sidang Angelina Sondakh
Permai Grup Ambil Untung 40 Persen di Sejumlah Proyek
Perusahaan Permai Grup tak tanggung-tanggung menangguk untung dari proyek pengadaan alat-alat laboratorium di sejumlah universitas.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan Permai Grup tak tanggung-tanggung menangguk untung dari proyek pengadaan alat-alat laboratorium di sejumlah universitas. Dari setiap proyek universitas, perusahaan milik Muhammad Nazaruddin itu mendapat 40 persen.
Demikian terungkap dalam kesaksian Clara Mauren, bekas karyawan Permai Grup, dalam persidangan Angelina Sondakh, terdakwa suap pembahasan anggaran Kemendiknas dan Kemenpora di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat, Kamis (1/11/2012).
Menurut Clara, dirinya mendapat jatah untuk mengurusi tiga universitas yakni Universitas Tirtayasa, Banteng, Universitas Negeri Malang, Malang, dan Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, berdasar arahan Mindo Rosalina Manulang.
Selain Clara, teman-teman lainnya yang sama mengurusi proyek universitas, pernah bersama Rosa bertemu dengan Angelina di Hotel Sultan membahas proyek universitas di Kemendiknas. "Tapi waktu itu belum sempat dibicarakan untuk univesitas yang mana," terangnya.
Menurutnya, untuk mendapatkan proyek universitas, Rosa akan meminta spesifikasi kebutuhan. Biasanya itu dilakukan Clara atas suruhan Rosa, menjelang proses lelang proyek, yaitu pada awal tahun atau sekitar bulan Maret untuk ikutsertakan sejumlah perusahaan afilliasi Permai Grup.
"Sepuluh perusahaan yang ikut. Biasanya menang karena memang kami sudah sesuai dengan spesifikasi (yang diajukan oleh Universtitas)," kata Clara seraya menjelaskan bahwa dokumen spesifikasi yang dibutuhkan dalam proyek universitas sudah lebih dulu di tangan Rosa.
Clara merinci, nilai proyek di tiga universitas yang ditanganinya berbeda-beda. Untuk anggaran proyek peralatan lab di Universitas Tirtayasa senilai Rp 49 miliar, Universitas Negeri Malang senilai Rp 40 miliar, dan untuk Universitas Jenderal Soedirman nilainya antara Rp 25 miliar sampai Rp 26 miliar.
Lalu hakim anggota Marsudin Nainggolan bertanya, kepada Clara berapa keuntungan setiap proyeknya. "Keuntungannya 40 persen. (Universitas Malang) Sama 40 persen. (Unsoed) Karena ada dua proyek alat laboratorium, pertama untung Rp 20 miliar, sama yang kedua juga, jadi Rp 40 miliar," terangnya.
Klik: