Jumat, 3 Oktober 2025

CJH ONH Plus Asal Panceng Gresik Gagal Berangkat

bahkan sudah sewa dua bus untuk warga yang ingin ikut mengantar pemberangkatan

zoom-inlihat foto CJH ONH Plus Asal Panceng Gresik Gagal Berangkat
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JUNIOR
Sejumlah calon jamaah haji plus melakukan aksi protes di kantor Travel Haji Konsorsium Laa Ilaaha Ilallah, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (13/10/2012). Sebanyak 187 calon jamaah haji plus asal Makassar batal berangkat naik haji meski telah membayar Rp 80 juta sampai Rp 90 juta per orang, karena dibatasi kuota pemberangkatan oleh perusahan pemberangkatan haji plus. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JUNIOR

TRIBUNNEWS.COM,GRESIK - Puluhan Calon Jamaah Haji (CJH) ONH Plus dari Kecamatan Panceng dan Ujungangkah Kabupaten Gresik, gagal berangkat ke Tanah Suci bulan Setember 2012.

Nurul Hakim (39) salah satu keluarga CJH yang gagal berangkat mengatakan, kedua orang tuanya, Mohamad Sairi (58) dan Siti Rukaiyah (54), adalah termasuk yang gagal berangkat. Padahal sedianya, keduanya berangkat bersama 24 orang lainnya dari Kecamatan Panceng dan Kecamatan Ujungpangkah.

Menurut Nurul Hakim, orang tuanya pada tahun 2010 sudah membayar Rp 150 juta ke KH Latif, biro perjalanan haji di Kecamatan Panceng. Saat itu, mereka diberi janji akan diberangkatkan tahun itu juga, ternyata gagal. Kemudian dijanjikan berangkat September 2012, dan ternyata juga gagal.

"Orang tua saya sudah minta doa ke saudara dan tetangga, bahkan sudah sewa dua bus untuk warga yang ingin ikut mengantar pemberangkatan," kata Nurul di Balai Wartawan Gresik, Jl Basuki Rahmat, Senin (22/10/2012).

Setelah gagal berangkat, kata Nurul, pihaknya sudah menemui KH Latif dan kembali mendapat janji akan diberangkatkan tahun 2013 dan 2014.

Namun anehnya, saat Nurul mencek ke pusat informasi haji, dari Rp 150 juta yang sudah disetor ternyata orang tuanya hanya tercatat membayar Rp 40 juta/orang. Sehingga ada uang Rp 35 juta/orang, yang tidak disetorkan ke biro perjalanan.

"Berarti uang pembayaran belum dibayarkan semuanya, maka kita meminta kejelasan kemana uang tersebut," jelasnya.

KH Latif saat dihubungi melalui ponselnya mengatakan, permasalahan ONH Plus terjadi secara nasional sehingga akan dikembalikan sisa uang yang belum dibayarkan.

"Biro jasa akan mengembalikan uang yang belum dibayarkan, tapi jika uang tersebut tidak diambil, peserta akan diberangkatkan umroh pada April 2013," kata KH Latif.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved