Warga Desak Polisi Usut Pelaku Asusila di Halaman Masjid

TRIBUNNEWS.COM,MALANG – Tak kurang dari seratus warga Desa Sukosari, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, siang tadi (19/10/2012) sekitar pukul 13.00 WIB, beramai-ramai mendatangi Mapolsek Gondanglegi. Sambil membawa poster dan selebaran, mereka datang untuk melaporkan tindakan sepasang warga yang  sepekan lalu dipergoki berbuat  asusila di halaman salah satu rumah ibadah.

Informasi yang berhasil dihimpun, warga yang sebagian besar terdiri dari remaja masjid, melaporkan Na dan Kh. Pasangan pria dan perempuan itu, diduga adalah pasangan selingkuh.

Na diketahui adalah guru yang berasal dari Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Sedangkan Kh, diketahui adalah putri salah satu tokoh masyarakat di Desa Sukosari.

Mereka berdua, pada 9 Oktober 2012 silam dipergoki oleh salah seorang warga, sedang bermesraaan di dalam mobil yang terparkir di halaman rumah ibadah.
Padahal sepengetahuan masyarakat, kedua orang itu masing-masing telah menikah. Bahkan Na juga telah memiliki seorang anak gadis yang kini sedang sekolah di Kediri.

Nahruji, salah satu warga yang ikut datang ke Polsek Gondanglegi, menyampaikan bahwa setelah dipergoki mahsyuk di dalam “mobil goyang”, pasangan selingkuh itu lalu diserahkan ke perangkat desa.

“Tapi tidak tahu kenapa kok sama perangkat desa, keduanya malah dilepaskan,” kata Nahruji.

Ditambahkan Abu Salam, salah satu perwakilan warga yang berdialog bersama Kapolsek, Camat, Komandan Koramil Gondanglegi, serta Kasat Reskrim Polres Malang, menyebutkan bahwa tujuan kedatangan warga, tak lain adalah untuk meminta agar Na dan Kh ditangkap.

“Kami juga meminta agar kedua orang itu segera diproses hukum sesuai undang-undang yang berlaku,” ujar Abu.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada yang mengetahui keberadaan Na. Sedangkan Kh, menurut keterangan sejumlah warga, saat ini sedang berangkat menunaikan ibadah haji.