Sabtu, 4 Oktober 2025

Golkar Siapkan Pengganti Irsan di DPRD Sulsel

Anggota DPRD Sulsel dari Partai Golkar, Andi Irsan Idris Galigo dipastikan akan terdepak dari kursi empuknya sebagai wakil rakyat karena melawan

Editor: Dewi Agustina
zoom-inlihat foto Golkar Siapkan Pengganti Irsan di DPRD Sulsel
Tribun Timur
Andi Irsan Galigo

Laporan Wartawan Tribun Timur, Adin Syekhuddin

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Anggota DPRD Sulsel dari Partai Golkar, Andi Irsan Idris Galigo dipastikan akan 'terdepak' dari kursi empuknya sebagai wakil rakyat karena melawan keputusan partai dan nekat mencalonkan diri sebagai calon Bupati Bone dari jalur perseorangan.

Kesialan Irsan bertambah setelah Polda Sulselbar menetapkannya sebagai tersangka korupsi yang merugikan keuangan negara Rp 1,6 miliar. Irsan terancam batal melanjutkan pertarungannya di Bone.

DPD I Partai Golkar Sulsel telah mengusulkan Pergantian Antar Waktu (PAW) anak Bupati Bone ini ke DPRD Sulsel sejak 26 September 2012 melalui surat nomor 078/DPD-I/PG/IX/2012 lalu.

Bahkan, usulan PAW Irsan telah diteruskan oleh Ketua DPRD Sulsel, Moh Roem ke KPU Sulsel sejak 4 Oktober lalu dalam surat bernomor 160.2/269/DPRD/X/2012.

"Diharapkan kiranya saudara dapat menyampaikan kepada kami nama calon Pengganti Antar Waktu anggota DPRD Sulsel dari Partai Golkar yang akan menggantikan Saudara H A MUH IRSAN IDRIS GALIGO ST MM dan bahan kelengkapan yang diperlukan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku," kata Roem dalam surat tersebut.

Anggota KPU Sulsel, Ziau Rahman Mustari kepada Tribun Timur (Tribun Network) mengatakan akan mengusulkan Andi Hatta Lantara sebagai pengganti Irsan ke DPRS Sulsel.

Partai Golkar Sulsel berhasil mendudukkan tiga orang kadernya yang bertarung di Dapil V Sulsel yang meliputi Bone, Soppeng, dan Wajo saat Pileg 2009 lalu. Masing-masing Irsan Idris Galigo, Ajiep Padindang, dan Rusni Kasman.

Dibawah ketiganya terdapat nama Arifuddin Saransi, Barlianti Hasan, dan Hatta Latanra. KPU Sulsel menggugurkan Arifuddin Saransi karena meninggal dunia dan Barlianti Hasan karena telah hengkang ke Partai Demokrat.

"Kita akan usulkan Hatta Lantara sebagai pengganti Irsan karena Pak Arifuddin Saransi sudah meninggal dunia dan Barlianti Hasan yang ada di atas Hatta pindah ke Demokrat, prosesnya tinggal menunggu surat keterangan dari Golkar bahwa Barlianti sudah pindah partai, setelah itu kita kirim kembali ke DPRD untuk diproses di sana," kata Ziau, Rabu (17/10/2012).

Ditemui di tempat berbeda, Sekretaris Golkar Sulsel, Pangeran Rahim menyerahkan proses PAW Irsan pada mekanisme yang ada. Saat ini, proses PAW Irsan masih ada di KPU Sulsel.

Terkait dengan penetapan Irsan sebagai tersangka, Pangeran Rahim enggan mengomentarinya. Menurutnya, sejak usul PAW Irsan dilayangkan oleh Golkar ke DPRD, status Irsan bukan lagi sebagai kader Golkar.

"Irsan sudah menentukan jalannya sendiri. Jauh hari sebelum ia ditetapkan tersangka, Golkar sudah mengusulkan pemberhentiannya. Kita serahkan saja pada hukum yang berlaku," kata Pangeran.

Baca Juga:

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved