Senin, 6 Oktober 2025

Pemilu 2014

LSI: Partai Islam Tidak Punya Ciri Khas

Salah satu faktor yang membuat redup partai politik (parpol) Islam, karena tidak membuat perbedaan dengan parpol kebanyakan.

Penulis: Y Gustaman
zoom-inlihat foto LSI: Partai Islam Tidak Punya Ciri Khas
NET
ILUSTRASI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Adjie Alfaraby mengatakan, salah satu faktor yang membuat redup partai politik (parpol) Islam, karena tidak membuat perbedaan dengan parpol kebanyakan.

“Publik tidak melihat perbedaan pandangan dari PAN, PPP, dan PKB dari (parpol) lainnya,” ujar Adjie di Kantor LSI, Jakarta, Minggu (14/10/2012).         

Menurut Adjie, perbedaan itu semakin tidak ada, ketika banyak politisi dari parpol Islam ikut-ikutan tersandung kasus korupsi, bersama politisi dari parpol nasionalis.

Bahkan, beberapa nama politisi parpol Islam sering nongol di televisi, karena diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk beberapa kasus.

Dari program kerja, parpol Islam juga tidak terlihat konkrit memberikan jawaban untuk rakyat. Sebut saja untuk kesejahteraan, parpol Islam tidak bisa memberikan jaminan.
Ini adalah bentuk kegamangan parpol Islam dalam menyikapi demokrasi liberal, lewat pemilihan langsung.

Secara figur, jelas Adjie, parpol Islam kini memiliki tokoh atau figur yang kurang dikenal. Popularitasnya kalah jauh dari tokoh partai berhaluan nasionalis.

Beberapa tokoh parpol Islam seperti Hatta Rajasa, Suryadarma Ali, dan Muhaimin Iskandar, popularitasnya di bawah 60 persen.

“Sekarang, tokoh yang lebih populer dari kalangan nasionalis. Indikator popularitas memang bukan kekuatan. Tapi, dalam zaman elektoral, seorang yang memiliki kompetensi cukup kuat akan menjadi percuma, jika tak dikenal publik secara luas,” terangnya.

Kekuatan figur tokoh Islam pernah terjadi pada Pemilu 2004. Waktu itu ada Amien Rais dari PAN, dan KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) dari PKB.

Belakangan, karena faktor kesehatan, Gus Dur tak lolos. Saat itu perolehan parpol Islam tetap tak mampu melampaui perolehan suara parpol nasionalis. (*)

BACA JUGA

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved