Pemilu 2014
Banyak Pendukung Demokrat Beralih ke Golkar
Hasil survei SMRC, menempatkan Demokrat sebagai partai politik (parpol) yang pemilihnya paling kurang stabil.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), menempatkan Demokrat sebagai partai politik (parpol) yang pemilihnya paling kurang stabil.
"Rata-rata hanya sepertiga pemilih Demokrat 2009 yang kembali memilih partai tersebut hampir sepanjang 2012. Selebihnya, sekitar dua pertiganya, pindah ke partai lain atau mengambang," kata CEO SMRC Grace Natalie, dalam diskusi 'Kecendurangan Swing Voter Pemilih Partai Menjelang Pemilu 2014', di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Minggu (14/10/2012)
Grace mengatakan, sekitar 20 persen dari pemilih Demokrat pada Pemilu 2009, belum memutuskan memilih parpol apa.
Parpol yang paling banyak menarik pemilih Demokrat pada 2012 adalah Golkar, sekitar 12 persen. Kemudian, Nasdem sebanyak delapan persen, Gerindra sebanyak tujuh persen, dan PDIP sebesar enam persen.
Menurut Grace, ketika Demokrat melemah, secara natural, yang pertama menampung swing voter mereka adalah Partai Golkar.
"Dengan kata lain, Golkar mengancam Demokrat di lapisan pemilih bawah, yang jumlahnya sangat besar. Ini yang membuat Golkar mengalami kenaikan dukungan," jelas mantan presenter TV One.
SMRC menggelar survei dengan populasi seluruh seluruh WNI yang punya hak pilih dalam pemilu. Grace menjelaskan, jumlah sampel sebanyak 1.219 orang.
Margin of error sekitar tiga persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Wawancara dilakukan pada 5-16 September 2012. (*)
BACA JUGA