Tiga Sapi Mati di Kebun Warga Diduga Diracun
Tiga ekor sapi milik warga Lingkungan Tabu, Kelurahan Waetuwo, Kecamatan Tanete Riattang Timur mati setelah mengonsumsi racun

Laporan Wartawan Tribun Timur, Mahyuddin
TRIBUNNEWS.COM, WATAMPONE - Tiga ekor sapi milik warga Lingkungan Tabu, Kelurahan Waetuwo, Kecamatan Tanete Riattang Timur mati setelah mengonsumsi racun di salah satu kebun warga sekitar, Selasa (9/10/2012) siang. Hewan ternak untuk kurban itu mati setelah meminum racun yang diduga sengaja diletakkan di dalam kebun oleh pemiliknya.
Pantauan Tribun Timur (Tribun Network), pemilik kebun mencampurkan racun dengan air dalam sebuah wadah baik panci maupun ember. Wadah tersebut kemudian diletakkan di sela tanaman pisang dan ada pula yang ditanam dalam tanah.
Ketiga sapi yang diperkirakan berumur lebih lima tahun itu merupakan milik Ali Imran yang juga ketua salah satu lembaga pemantau legislatif dan pemerintahan ternama di Kota Watampone. Ketiga sapi yang diternak oleh keluarganya baru diketahui mati setelah penggembalanya mencari sapi untuk diberi minum.
"Sapi mati di lokasi berbeda. Satu di dalam kebun, dua lainnya di luar kebun," ungkap peternak sapi, Supriadi kepada Tribun.
Menurutnya, sapi yang diternaknya itu tidak pernah dikandang dan diikat. Ia juga menjelaskan, sapi yang diternaknya itu tidak akan masuk ke dalam kebun jika pemilik kebun menutup pagar kebunnya.
Supriadi berharap agar pihak pemerintahan setempat dapat memediasi kejadian tersebut sehingga tidak ada yang dirugikan.
Sementara itu, Lurah Waetuwo Alimuddin Tosa yang ditemui di lokasi penemuan sapi mati itu menjelaskan, kejadian itu diduga lantaran pemilik kebun yang kesal dengan ternak yang kerap merusak kebunnya. Kendati demikian, pihaknya akan memediasi kedua belah pihak agar kejadian tersebut tidak sampai berujung di pengadilan.
"Kami kerap mengimbau warga untuk menjaga ternaknya dan pemilik kebun memasang pagar sehingga hal yang demikian tidak terjadi," ungkapnya.
Baca Juga: