233 Honda Pemkot Surabaya Demo Tuntut Diangkat PNS
"Tapi tiba-tiba Bu Risma mengangkat mereka. Ini tidak adil," tegasnya.
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA- Ratusan pegawai honorer daerah (honda) Pemkot Surabaya unjuk rasa di DPRD Surabaya, Selasa (9/10/2012).
Mereka menuntut agar pemkot segera mengangkat mereka. Aksi ini juga didasari pada pengangkatan 50 pegawai honda lain yang sudah diangkat.
"Ini bentuk ketidakadilan. Status kita sama, tapi perlakuan berbeda. Ada 50 honda yang diangkat jadi PNS di era Bu Risma (Wali Kota Tri Rismaharini). Kami ada 233 yang sampai saat ini statusnya terus diambangkan menjadi honda," ujar Jaiman Kamim Suroso kesal.
Diceritakan honda yang berdinas di Satpol PP itu, pengajuan 50 orang menjadi PNS pada 2001 lalu, sempat ditolak mentah-mentah oleh Wali Kota saat itu, Bambang DH. Informasinya, sebagian dari mereka tersangkut kasus pidana.
"Tapi tiba-tiba Bu Risma mengangkat mereka. Ini tidak adil," tegasnya.
Para pengunjukrasa ini merupakan honda yang berdinas di Dinas Perhubungan, Dinas Pertamanan dan Kebersihan serta Satpol PP. Rata-rata, mereka sudah mengabdil selama 30 tahun.
Pemkot sendiri menegaskan tidak akan memberi pesangon kepada para honda saat masa pensiun nanti.
Ketua Komisi A DPRD, Ir Armudji Surabaya yang menerima pengunjuk rasa mengatakan, segera memanggil dinas terkait untuk menuntaskan masalah ini.
"Sabar dulu, kami akan reses. Setelah reses, kami langsung panggil dinas terkait kasus ini," pungkasnya singkat.