Rabu, 1 Oktober 2025

Pipa Minyak Pertamina Meledak

Kolam Penampungan di Bayung Lencir Harus Diselidiki

Legislator fraksi PKS Rofi Munawar meminta agar kolam penampungan bahan bakar minyak (BBM) ilegal di Kecamatan Bayung Lencir perlu diselidiki.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sugiyarto
zoom-inlihat foto Kolam Penampungan di Bayung Lencir Harus Diselidiki
TRIBUN SUMSEL/YOHANES ISWAHYUDI
Kebakaran melanda jalur pipa distribusi pertagas milik Pertamina di KM 219, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, yang meledak pada Rabu (3/10/2012) pukul 05.30 WIB. Akibat peristiwa tersebut lima orang meninggal dunia dan belasan lainnya mengalami luka bakar. TRIBUN SUMSEL/YOHANES ISWAHYUDI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Legislator fraksi PKS Rofi Munawar meminta agar kolam penampungan bahan bakar minyak (BBM) ilegal di Kecamatan Bayung Lencir perlu diselidiki.

Pasalnya selama ini kasus penyelewengan dan penyelundupan BBM semakin marak karena tingginya disparitas harga BBM di dalam dan luar negeri.

“Jangan hanya menyalahkan warga yang berebut menjarah minyak mentah (crude oil) dari pipa milik Pertamina, tetapi oknum-oknum terkait yang selama ini menikmati praktik pencurian minyak ini harus ditindak tegas,"ujar Rofi Munawar, Jum'at (5/10/2012).

Meledaknya pipa minyak pertamina ini bukan yang pertama kalinya terjadi, Rofi  mengingatkan tentang peristiwa kebakaran kilang BBM di Cilacap April 2011 dan kebakaran kilang minyak di Balikpapan Januari 2010.

Sehingga kasus ini jangan sampai jadi agenda tahunan yang akan terus menambah permasalahan sektor energi yang kian tak terselesaikan, mulai dari kegagalan pencapaian lifting minyak, penyelundupan BBM ke luar negeri, sampai kasus pencurian minyak di dalam negeri seperti ini yang ditengarai sebagai penyebab kebakaran.

“Bila pemerintah gagal menuntaskannya, kasus ini akan menambah sederetan rapor merah bagi sektor energi di Indonesia,” tandasnya.

Sebagaimana diberitakan, kebakaran terjadi di Kilometer 219 Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Rabu (3/10). Lokasi kebakaran berada di dekat pipa minyak Tempino-Plaju milik Pertamina.

Kebakaran tersebut diduga kuat akibat ulah pencuri minyak. Tim Pertamina dan Elnusa menemukan barang bukti yang digunakan pelaku pencurian, yakni clamp 8 inci, valve ukuran 1½ inci yang terpasang pada pipa minyak Tempino-Plaju milik Pertamina. (*)

BACA JUGA:


Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved