Bambang Soesatyo Curiga Manuver Dipo Alam

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo mencurigai Sekretaris Kabinet (Seskab)  Dipo Alam menukangi data. Bambang mengaku, sedang meneliti secara  detil jumlah kasus yang dirilis Dipo Alam berdasarkan dua periode, yakni, 2004-2009 dan 2009-sekarang.

"Saya menduga jika Dipo jujur dan tidak menggabungkan dua periode tersebut. Artinya, dalam penjumlahan masing-masing atau terpisah dalam dua periode itu, yakni periode 2004-2009 sendiri dan periode 2009-sekarang berdiri sendiri," kata Bambang. 

"Saya yakin juaranya pasti Partai Demokrat. Karena sepanjang 2009 sampai September 2012, trend kasus hukum yang melibatkan tokoh dan kader Partai Demokrat disemua tingkatan terus meningkat," tegas Bambang Soesatyo, Senin (1/9/2012).

Jadi, sesungguhnya, lanjut Bambang,  kalau Dipo tidak memilah-milah data dan merekayasanya, bisa jadi Partai Demokrat berada pada nomor urut satu. Dan bukan sebagaimana yang sudah diungkap Dipo Alam berada di nomor urut tiga. Dalam hal jumlah atau trend terbanyak kader partai yang bermasalah hukum.

"Coba lihat kasus-kasus di daerah 2004-2009, kader Demokrat justru banyak yang terjaring. Saya menduga manuver Dipo adalah bagian dari operasi politik secara sistematis untuk mengembalikan citra Demokrat dan SBY. Karena konon kabarnya seminggu sebelumnya ada survey internal Demokrat. Suara mereka melorot lagi," tandas Bambang Soesatyo.