Kamis, 2 Oktober 2025

KMP Bahuga Jaya Tenggelam

Warga Semarang Selamatkan Uang Rp 120 Juta

Banyak cerita tersisa dari kejadian karamnya KMP Bahuga Jaya yang ditabrak kapal tanker Norgas Cathinka berbendera Singapura

Penulis: Y Gustaman
Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto Warga Semarang Selamatkan Uang Rp 120 Juta
Tribun Lampung/Dedi Sutomo
Jumat (28/9/2012) pagi ini, tim SAR gabungan kembali melakukan penyisiran dan upaya penyelaman di lokasi tenggelamnya KMP Bahuga Jaya yang bertabrakan dengan kapal tanker Norgas Cathinka pada Rabu (26/9/2012) dini hari lalu.

TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Banyak cerita tersisa dari kejadian karamnya KMP Bahuga Jaya yang ditabrak kapal tanker Norgas Cathinka berbendera Singapura di Selat Sunda, Rabu (26/9/2012) pagi. Salah satunya penumpang warga Semarang, Jawa Tengah.

Keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anaknya ini hendak bersilaturahim ke sanak famili mereka di Lampung.

Namun, dengan musibah tadi mereka tak melanjutkan perjalanan ke Lampung, karena dievakuasi ke pelabuhan Merak.

"Keluarga ini mengendarai Toyota Fortuner tahun produksi 2012. Tapi belum diasuransikan. Mereka terlihat dari keluarga kaya. Semuanya selamat dan tidak sempat dirawat karena sehat," ujar salah satu petugas asuransi kepada Tribun di Merak, Banten, Jumat (28/9/2012).

Menurut petuggas itu dari cerita korban, istrinya sempat menyelamatkan uang Rp 120 juta yang ia bawa di dalam tas. Ketika kapal karam, tas ikut dibawa terjun ke laut. Karena sehat mereka tak mau ke rumah sakit.

Singkat cerita, untuk menghubungi keluarganya, mereka meminta kepada petugas untuk diantarkan ke toko pakaian membeli pakaian ganti. Bukan saja pakaian, mereka juga membeli alat komunikasi untuk menyampaikan kepada keluarga.

Karena tidak tahu harus menginap di mana, keluarga tadi juga meminta petugas asuransi untuk dicarikan hotel. Akhirnya dipilih lah Hotel Mangku Putra yang berjarak sekitar satu kilometer dari pelabuhan penyeberangan Merak.

"Sampai di kamar, uang gepokan dikeluarkan dari tas. Istrinya menjemur uang yang basah satu per satu di dalam kamar. Sekarang mereka sudah sampai di kampungnya di Semarang," cerita petugas yang tidak mau namanya ditulis itu.

BACA JUGA:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved