Penarikan Penyidik KPK
14 Penyidik Polri di KPK Sudah Melapor ke Mabes
14 penyidik Polri yang ditugaskan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah melapor ke Mabes Polri, Senin (24/9/2012) sore.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 14 penyidik Polri yang ditugaskan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah melapor ke Mabes Polri, Senin (24/9/2012) sore.
Mereka merupakan orang-orang yang sudah habis masa tugasnya di lembaga superbody tersebut pada 12 September 2012.
"14 sudah melaporkan diri ke Mabes Polri karena masa tugasnya sudah berakhir," ucap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (25/9/2012).
Sementara untuk enam penyidik lainnya masih belum melaporkan diri. Meskipun demikian Mabes Polri memaklumi anggotanya yang bertugas di KPK masih belum datang melapor.
"Mungkin mereka masih ada pekerjaan-pekejaan yang masih harus diselesaikan di sana (KPK)," ucapnya.
Sementara untuk para penyidik Polri di KPK yang sudah melapor akan ditugaskan kembali sesuai kebutuhan Polri.
Mungkin bisa menjadi penyidik di Bareskrim Polri atau penyidik di kewilayahan.
"Tentu akan ada surat tugas baru untuk mereka, penyidik-penyidik yang sudah bertugas di KPK nanti akan dipertimbangkan lagi tugas barunya, apakah mereka akan ditempatkan menjadi penyidik Bareskrim atau kewilayahan, itu nanti sesuai pertimbangan dari SDM Polri," ujarnya.
Sementara Mabes Polri pun sudah menyiapkan para pengganti untuk penyidiknya yang ditarik dari KPK.
Saat ini sejumlah nama sudah masuk ke Mabes Polri yang diambil dari kewilayahan dan Bareskrim Polri.
Namun tentunya jumlahnya berlebih karena para penyidik yang sudah diseleksi Polri harus mengikuti proses seleksi lagi di KPK.
Terang Boy, dari 14 penyidik yang sudah melapor ke Mabes Polri tersebut, enam orang berpangkat AKBP dan delapan orang berpangkat Kompol.
Sementara enam orang yang belum kembali berpangkat Kompol dan AKP.
"(Untuk jumlah penggantinya) itu nanti dikoordinasikan lebih lanjut lagi, kalau kurang akan ditambah lagi," ungkap Boy.