Ratusan Polisi Demo Tolak Mutasi
Saya Polisi Bersih
Kapolres Parepare AKBP Suprayitno yang sempat menemui anak buahnya menghadapi luapan kekesalan
Baca juga di Tribun Jakarta Digital
TRIBUNNEWS.COM,PAREPARE--Ratusan polisi yang bertugas di Kepolisian Resort Kota Parepare, marah dan melakukan unjuk rasa di halaman kantornya.
Mereka tidak menerima keputusan mutasi yang dilakukan Kapolres Parepare, AKBP Suprayitno, Rabu (19/9/12) sejak sekitar pukul 09.30 WIB. Seorang polisi setempat menginformasikan ke Tribun, jika ratusan polisi tersebut sempat mengamuk. Bahkan salah seorang polisi sempat mengejar kapolres menggunakan badik.
"Sejak pukul 09.30 Wita hingga saat ini, ratusan anggota Polres Parepare masih menduduki halaman mapolres," kata polisi tersebut yang minta namanya dirahasiakan.
"Anggota masih menunggu kapolres keluar dari ruangannya untuk memberi keterangan mengenai keputusan mutasi itu," tambahnya.
Sekitar 150 polisi mengalami mutasi. Mereka akan dipindahtugaskan ke empat wilayah, yakni Kabupaten Tana Toraja, Enrekang, Mamuju Utara dan Luwu Timur. Anggota polisi yang kena mutasi merasa berang karena tidak melihat alasan yang mendasari pemindahan tempat tugas tersebut.
Kapolres Parepare AKBP Suprayitno yang sempat menemui anak buahnya menghadapi luapan kekesalan para anggota polisi yang kena mutasi.
"Kami tidak terima untuk dimutasi, karena kami polisi yang bersih," kata Aiptu Parman sambil menepuk dada di hadapan Kapolres Parepare AKBP Suprayitno.
"Saya polisi bersih. Saya tidak pernah memeras rakyat," seru Parman.
Informasi yang diterima, ketika situasi kian memanas AKBP Suprayitno berlindung di ruangan kerjanya dengan pengamanan ketat dari personil provost.
Ratusan polisi ini kecewa karena mutasi yang dilakukan Suprayitno mereka anggap diskriminatif, sebab banyak polisi yang tak bermasah pun dikenai mutasi.
Terkait dengan hal itu, mereka bahkan meminta Kepala Polda Sulaawesi Selatan untuk datang ke Polresta Parepare, karena mutasi ini tidak diketahui oleh pejabat polres itu sendiri, kecuali Kepala Polres dan Kabag Ops.
Mereka mengancam akan menduduki kantor Polres Parepare hingga Kapolres Parepare AKBP Suprayitno dan Kepala bagian Ops Polres Parepare, Kompol Gany Hatta dicopot dari jabatannya.