Tiga Pelajar Penganiaya Dikeluarkan dari Sekolah

TRIBUNNEWS.COM.JEMBER- Tiga pelajar SMA Negeri 3 Jember pelaku penganiayaan teman sekolahnya akan dikeluarkan dari sekolah tersebut. Itu merupakan bentuk sanksi kepada tiga murid perempuan itu.

Sanksi itu merupakan sanksi terberat dalam aturan di sekolah tersebut. Menurut Humas SMAN 3 Jember Sugiyanto Efendi, keputusan sanksi apa yang dijatuhkan telah dimusyawarahkan dengan sejumlah pihak.

"Ini bukan keputusan satu orang namun berdasarkan rapat dengan banyak pihak ada kasek, wakasek, komite sekolah, dewan guru juga bagian konseling. Keputusannya tiga murid dikembalikan kepada orang tua," ujar Sugianto kepada Surya (TRIBUNNEWS GROUP), Selasa (18/9/2012).

Dikembalikan kepada orang tua merupakan bahasa lain yang digunakan sekolah untuk menyatakan seorang murid dikeluarkan dari sekolah. Tiga pelajar yang dikeluarkan adalah Ay, Na (keduanya kelas 3) dan Vi (murid kelas 1). Ketiga pelajar ini juga ditetapkan sebagai tersangka pelaku kekerasan oleh penyidik Polres Jember.

Sugianto mengakui sanksi itu dikeluarkan karena ketiganya sudah melakukan pelanggaran berat dalam tata tertib sekolah.

"Mereka sudah bertindak kriminal dan mencoreng nama baik sekolah," imbuhnya.

Setelah mengambil keputusan itu, sekolah berkirim surat kepada orang tua agar datang ke sekolah. Kemungkinan besar besok Rabu (19/9/2012) para orang tua akan memenuhi panggilan tersebut.

Sementara itu untuk dua pelajar lain yang oleh korban pemukulan juga disebut terlibat, pihak sekolah masih mengkajinya. Sekolah belum menjatuhkan sanksi untuk keduanya.

"Masih kami kaji seperti apa pelanggaran mereka," tegas Sugianto.

Dari pantauan di SMAN 3 Jember, tiga pelajar yang menjadi tersangka masih sekolah. Namun mereka tidak nampak di luar kelas dan lebih banyak berdiam diri di kelas.

Sementara itu, dari Polres Jember dilaporkan kalau penyidik sudah melakukan pemberkasan atas kasus kekerasan terhadap siswa itu.