BKSAP dan Pimpinan DPR Terbesar Habiskan Anggaran ke LN
Alokasi anggaran ini meningkat Rp 2.671.847.000 bila dibandingkan pada 2011, yakni sebesar Rp 137.450.310.000.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) melansir alokasi anggaran kunjungan ke luar negeri alat kelengkapan DPR pada 2012 mencapai Rp 140 miliar.
Alokasi anggaran ini meningkat Rp 2.671.847.000 bila dibandingkan pada 2011, yakni sebesar Rp 137.450.310.000. "Alokasi anggaran 'studi tour' DPR sesuai data DIPA Tahun 2012 sebelum APBN Perubahaan 2012, sebesar Rp 140 miliar atau Rp 140.122.157.000," kata Koordinator Investigasi dan Advokasi FITRA, Uchok Sky Khadafi, Senin (10/9/2012).
Berdasarkan alokasi anggaran alat kelengkapan di DPR sesuai APBN Tahun Anggaran 2012, maka tampak Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) dan pimpinan DPR paling besar mendapatkan jatah uang negara untuk kunjungan ke luar negeri.
Pada 2012 ini, BKSAP mendapatkan alokasi anggaran Rp 29,8 miliar dan pimpinan DPR mendapat alokasi anggaran Rp 26,8 miliar.
FITRA mendesak pimpinan fraksi dan DPR untuk segera memutuskan penghentian sementara (moratorium) semua kunjungan kerja alat perlengkapan DPR yang beraroma plesiran ke luar negeri itu.
Kepergoknya sejumlah anggota Baleg yang berwisata dengan kapal di Denmark, harus menjadi momentum dilakukannya moratorium kunjungan kerja alat kelengkapan DPR ke luar negeri.
"Dan jangan lagi berbasa basi seperti tahun 2011 dulu, katanya akan mengurangi kunjungan kerja, katanya akan menghentikan kunjungan kerja ke luar negeri, tapi ternyata, Untuk tahun 2012 alokasi anggaran meningkat sebesar Rp 2,6 miliar," tandasnya.
Selain itu, FITRA meminta para anggota DPR tidak lagi menjadikan moratorium kunjungan ke luar negeri pada 2012 ini sebagai ajang basa-basi, hanya untuk mencari simpati publik, atau hanya sekadar untuk mengalihkan isu dari kunjungan kerja ke luar negeri ke penghentian kunjungan kerja.
"Oleh karena saat ini lembaga DPR sudah tersudut, ketahuan publik bahwa kunjungan kerja mereka bukan lagi studi bandingn tapi sudah menjadi studi tour," tukasnya.
Ranking alat kelengkapan di DPR penerima anggaran kunjungan ke luar negeri:
1). Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 29.894.198.000 untuk 2012 dan sebesar Rp 30.628.787.000 untuk 2011.
Pertama, alokasi anggaran terbesar untuk tahun 2012 sebanyak Rp 15.728.887.000 untuk kunjungan kerja luar negeri dalam rangka desk kerjasama Bilateral. Kedua, delegasi menghadiril sidang international sebesar Rp.8.571.684.000; ketiga, delegasi menghadirin sidang regional.
Sebesar Rp.4.600.330.000, dan kunjungan kerja Luar negeri delegasi Setjen DPR ke sidang association dan sidang international lainnya sebesar Rp 993.297.000.
2). Pimpinan DPR sebesar Rp 26.850.603.000 untuk 2012 dan sebesar Rp 21.173.732.000 untuk 2011.
3). Komisi I sebesar Rp 9.177.823.000 untuk 2012 dan sebesar Rp 7.317.960.000 untuu 2011.
4). Badan Legislasi (Baleg) sebesar Rp 7.759.090.000 untuk 2012 dan sebesar Rp 6.207.919.000 untuk 2011.
5).Komisi VIII sebesar Rp 7.665.584.000 untuk 2012 dan sebesar Rp 7.103.118.000 tahun 2011.
6). Komisi V sebesar Rp 5.663.056.000 untuk 2012 dan sebesar Rp 5.772.752.000 untuk 2011.
7). Komisi II dan Komisi X. Komisi II mempunyai alokasi anggaran sebesar Rp 5.505.844.000 untuk 2012 dan sebesar Rp 5.764.095.000 untuk 2011. Sedangkan Komisi X mempunyai alokasi anggaran sebesar Rp 5.505.844.000 untuk 2012 dan sebesar Rp 4.448.715.000 untuk 2011.
8). Komisi IX sebesar Rp 5.304.650.000 untuk 2012 dan sebesar Rp 5.731.054.000 untuk 2011.
9). Komisi VII sebesar Rp 5.149.734.000 untuk tahun 2012, dan 2011 sebesar Rp 5.739.711.000.
10). Komisi IV sebesar Rp 4.981.231.000 untuk 2012 dan sebesar Rp 5.743.041.000 untuk 2011.
11). Komisi XI sebesar Rp 4.797.806.000 untuk 2012 dan sebesar Rp 5.751.736.000 untuk 2011.
12). Komisi III sebesar Rp 4.872.059.000 untuk 2012 dan sebesar Rp 5.362.932.000 untuk 2011.
13). Komisi VI sebesar Rp 4.513.098.000 untuk 2012 dan sebesar Rp 5.751.736.000 untuk 2011.
14). Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) sebesar Rp 4.075.091.000 untuk 2012 dan sebesar Rp 2.746.164.000 untuk 2011.
15). Badan Anggaran (Banggar) sebesar Rp 3.373.941.000 untuk 2012 dan sebesar Rp 3.353.185.000 untuk 2011.
16). Badan Kehormatan (BK) sebesar Rp 1.639.758.000 untuk 2012 dan sebesar Rp 1.349.114.000 untukk 2011.
17). Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) sebesar Rp 949.109.000 untuk 2012, dan sebesar Rp.703.260.000 untuk 2011.
Selain itu, ada juga yang namanya asuransi perjalanan kunjungan kerja luar negeri atau asuransi "studi tour" sebesar Rp 861.638.000 untuk 2012 dan sebesar Rp 674.600.000 untuk 2011. Adapun biaya visa "studi tour"-nya sebesar Rp 1.400.000.000 untuk 2012 dan sebesar Rp 1.683.611.000 untuk 2011.