Kamis, 2 Oktober 2025

Perumahan Guru Tak Layak Huni

-Kondisi Rumah Guru Sekolah (RGS) SD Negeri 24 Desa Petebang, Kecamatan Tumbang Titi sangat memprihatink

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Perumahan Guru Tak Layak Huni
Istimewa
kondisi sekolah SDN 24 Petebang Kecamatan Tumbang Titi yang mengalami kerusakan, komite sekolah berharap rumah tersebut mendapat perhatian dari pemerintah.

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ali Anshori

TRIBUNNEWS.COM KETAPANG,-Kondisi Rumah Guru Sekolah (RGS) SD Negeri 24 Desa Petebang, Kecamatan Tumbang Titi sangat memprihatinkan, pasalnya hampir sebagian bangunannya sudah mengalami kerusakan yang cukup parah, sehingga sudah tak layak lagi dihuni.

Ketua Komite Sekolah, Liang, mengatakan, sejak dibangun pada tahun 1980-an rumah tersebut memang belum pernah direhab, tidak heran jika kondisinya saat ini sudah sangat parah.

Lebih lanjut Liang menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi RGS, karena itu dia berharap agar pihak terkait dalam hal ini di Dinas Pendidikan melalui UPPK (Unit Pelaksana Pendidikan Kecamatan) bisa melakukan survei kelayakan atas RGS dimaksud untuk segera dilakukan perbaikan.

“Saya berharap agar RGS bisa segera diperbaiki sehingga guru yang berasal dari Pasir Mayang dan Natai Panjang tidak selalu harus mengajar PP (pulang pergi) dari kampung mereka,” katanya, Rabu (29/8).

Menurutnya, beberapa waktu yang lalu ada seorang guru perempuan yang berasal dari Sukadana terpaksa harus tinggal di rumah kosong penduduk setempat karena kondisi RGS yang tidak memungkinkan untuk ditempati.

“Untung saja ketika yang punya rumah ingin menempati rumahnya, sang guru tersebut sudah mengajukan pindah, kalau tidak tentu saja ibu guru itu akan kesusahan mencari tempat tinggal,” kata Liang.

Melihat kebutuhannya, Liang berharap Dinas Pendidikan tidak hanya melakukan perbaikan terhadap RGS yang sudah ada saja, namun juga bisa menambah satu unit bangunan lagi sehingga akan terdapat dua buah RGS yang cukup memadai untuk menampung para guru. Agar kebutuhan mereka akan fasilitas perumahan terpenuhi dan bisa betah dalam melaksanakan tugas mengajar demi pelayanan akan pendidikan putra-putri setempat.

Sementara Wewet, satu diantara perangkat Desa Petebang, juga menaruh harapan yang sama terhadap RGS yang ada. Menurutnya, pada saat pelaksanaan musrembang (Musyawarah Rencana Pembangunan) beberapa waktu lalu ada inisiatif dari aparatur desa untuk mengajukan perbaikan atas RGS itu namun niat tersebut dibatalkan atas permintaan Saifullah, Kepala UPPK Tumbang Titi.

“Kata beliau untuk perbaikan RGS di SD Petebang sudah dianggarkan dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) sehingga tidak perlu lagi diusulkan dalam musrembang. Karena ada informasi seperti itu ya akhirnya kita tidak usulkan lagi, namun kenyataannya sampai hari ini belum ada realisasinya,” terang Wewet. (**)

Bac Juga :

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved