Bom Meledak di Hotel Santika Dyandra Medan
Tiba-tiba saja bom meledak di Lapangan Benteng Medan. Lokasi ledakan hanya dibatasi badan jalan yang hanya berjarak 10 meter dengan satu
Laporan Wartawan Tribun Medan, Fahrizal Fahmi Daulay
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Jalan Kejaksaan Medan dikosongkan, tidak ada kendaraan seperti biasa melintas. Tiba-tiba saja bom meledak di Lapangan Benteng Medan. Lokasi ledakan hanya dibatasi badan jalan yang hanya berjarak 10 meter dengan satu hotel di Medan.
"Duarrr," bunyi dentuman bom tersebut. Sontak saja suara ini begitu mengejutkan beberapa orang yang berdiri di trotoar maupun halaman parkir kendaraan di Hotel Santika Dyandra Medan, Rabu (29/8/2012).
Begitu juga bagi Melina Elvi Zahra, Director of Sales Hotel Santika Dyandra. "Luar biasa terkejut dengar suara bom itu, jantung saya mau copot saja," kata Melina kepada Tribun Medan (Tribun Network). Melina mengatakan saat bom meledak sedang bersama dengan rombongan Wamen Kesehatan RI di dalam ballroom hotel.
"Tadinya kami ada di ballroom mendengarkan pengarahan, tapi tiba-tiba terdengar bom meledak," ujarnya. Apalagi sebelumnya tidak diberi diberitahu oleh pihak penyelenggara simulasi tanggap darurat ancaman bom.
Setelah bom meledak fokus perhatian pun ditujukan kepada korban yang berakting sedang mengalami trauma, luka ringan, luka berat dan meninggal. Tim gegana langsung menangani situasi, mereka terlihat menyisir lokasi untuk memastikan area bebas dan steril dari ancaman bom susulan.
Di satu sisi, pemadam kebakaran pun terlihat sibuk membuka kran air. Mereka tampak mengambil alih situasi dengan memadamkan beberapa titik api. Hal ini karena beberapa tempat dianggap sebagai titik menjalarnya api sehingga harus dipadamkan sesegera mungkin.
Di saat bersamaan tim medis pun datang untuk mengevakuasi korban yang mengalami luka-luka.
Mereka terlihat memeriksa denyut nadi para korban. Korban yang masih hidup diutamakan agar segera mendapatkan pertolongan. Sedangkan korban meninggal berikutnya dipindahkan dari area ledakan.
Sementara itu Basarnas pun mengirimkan bala bantuannya berupa satu unit helikopter untuk segera bisa mengevakuasi para korban, agar cepat mendapatkan pertolongan. Begitulah reka adegan simulasi tanggap darurat ancaman bom yang dilakukan di Hotel Santika Dyandra Medan.
Menurut Melina simulasi tanggap darurat ancaman bom baru pertama kalinya di kota Medan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia menyelenggarakan simulasi tanggap darurat ancaman bom bertempat di Medan International Convention Center, Hotel Santika Dyandra.
Simulasi ini sendiri melibatkan banyak pihak seperti Basarnas, Tim Gegana, 10 tim medis setempat, pemadam kebakaran dan pihak Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention.
Baca Juga: