Kamis, 2 Oktober 2025

Kerusuhan Sampang

Ahlulbait Indonesia: Kekerasan Sampang Bukan Sunni-Syiah

Kejadian kekerasan yang menimpa muslim Syiah di Kecamatan Omben, Sampang, Jawa Timur, Minggu (27/8/2012) bukan dipicu konflik

Penulis: Adi Suhendi
zoom-inlihat foto Ahlulbait Indonesia: Kekerasan Sampang Bukan Sunni-Syiah
Kompas.com
Kegiatan di kompleks Ikatan Jamaah Ahlil Bait Indonesia (IJABI) Tajul Muluk, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur berjalan seperti biasa meski ketuanya ditahan di Mapolres Sampang.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kejadian kekerasan yang menimpa muslim Syiah di Kecamatan Omben, Sampang, Jawa Timur, Minggu (27/8/2012) bukan dipicu konflik antara muslim Syiah dan muslim Sunni, tetapi kekerasan tersebut dipicu penyerangan sekelompok preman yang berjubah agama.

Demikian diungkapkan Sekretaris Jendral Ahlulbait Indonesia Ahmad Hidayat saat mendatangi Bareskrim Mabes Polri, Senin (27/8/2012) guna mendesak penuntasan kasus tersebut.

"Seakan-akan ini peristiwa antara muslim sunni dan muslim syiah. Tidak! Bukan muslim sunni dan syiah, tetapi dilakukan oleh sekelompok preman yang berjubah agama, mereka adalah kelompok kafiri yang kemana-mana membawa informasi menyesatkan," ungkap Ahmad di Mabes Polri.

Ahmad pun menganggap bahwa peristiwa di Sampang tersebut bukan merupakan bentrokan, melainkan penyerangan yang dilakukan sekelompok orang terhadap perkampungan muslim syiah di Omben, Sampang.

"Sekelompok orang menyerang kelompok yang lain atau penyerangan secara paksa, membabi buta oleh sekelompok orang, masyarakat muslim syiah ini membela diri," ungkapnya.

Jelas Ahmad, bila ada berita menyebutkan bahwa syiah ini bukan bagian dari umat islam, tentu saja itu merupaka hal yang salah. Syiah merupakan umat muslim dan diakui dunia.

Untuk itu, Ahlulbait Indonesia mengecam peristiwa berdarah yang terjadi di Sampang. Selain itu, ia pun meminta kepada pihak kepolisian untuk menindak tegas dan mempercepat proses penyelesaian, serta mengadili pelakunya. Bila tidak diselesaikan secara cepat maka peristiwa sama akan kembali terulang dan eskalasinya bisa lebih besar.

"Kita minta polisi untuk segera menangkap para pelakunya terutama tokoh dibalik yang melakukan tindakan anarkis," ujarnya.

Berita Terkait: Kerusuhan Sampang

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved