Kamis, 2 Oktober 2025

SBY: Hak Pilih TNI/Polri Belum Perlu di Pemilu 2014

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan TNI/Polri belum cukup siap sehingga belum perlu untuk memiliki hak pilih pada

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto SBY: Hak Pilih TNI/Polri Belum Perlu di Pemilu 2014
Kompas Nasional/AGUS SUSANTO
Polisi berjaga saat berlangsungnya pencoblosan di TPS 59 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Rabu (11/7/2012). Baru sebagian kecil pemilih di wilayah abu-abu, seperti di Tanah Merah, Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja yang terdata karena banyak yang tidak memiliki KTP DKI Jakarta sebagai syarat utama pemilih. KOMPAS/AGUS SUSANTO

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan TNI/Polri belum cukup siap sehingga belum perlu untuk memiliki hak pilih pada Pemilu 2014 mendatang.

"Yang saya pandang logis, jernih cara berpikir pimpinan TNI/Polri, pada tingkat sekarang ini, juga pada Pemilu 2014, dipandang belum cukup siap karena kalau demokrasi ini belum kokoh benar, tradisi kulturnya belum mantap benar," kata SBY ketika ditanya wartawan dalam keterangan pers usai rapat masalah pertahanan di Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Kamis (9/8/2012).

Menurut Presiden yang diperlukan TNI/Polri adalah menjaga soliditasnya, kekompakannya, persatuannya, seraya mengamankan dan mengawal Pemilu.

"Manakala mereka juga ikut sebagai pemilih, dikhawatirkan ada ekses, dikhawatirkan ada masalah-masalah yang justru bisa mengganggu tugas mereka semua dan justru menimbulkan masalah baru intern TNI/Polri," kata Presiden.

Dikatakan kalau itu memang menjadi sikap, pandangan, posisi TNI/Polri, tentu dengan mekanisme yang mesti disampaikan nanti kepada DPR.

"Kepada siapa pun, saya persilakan untuk menyampaikan hal seperti itu," kata SBY.

Jadi, lanjut SBY, harus dipahami betul bahwa TNI/Polri belum siap lantas ikut pemilu.

"Apalagi kalau TNI/Polri ikut berkampanye, saling berhadapan, kausnya, benderanya berbeda, mungkin akan jadi permaslahan di lingkungan TNI/Polri," katanya.

Dikatakan saatnya nanti ketika demokrasi Indonesia sudah kokok maka TNI/Polri bisa memiliki hak pilih dalam Pemilu.

Ayo Klik:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved