Jumat, 3 Oktober 2025

Erry Riana: SBY Dulu Bilang Akan Jihad Lawan Korupsi

Mantan pimpinan KPK periode 2003-2007, Erry Riana menilai pimpinan KPK saat ini tak memiliki hubungan baik dengan Presiden RI Susilo

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Erry Riana: SBY Dulu Bilang Akan Jihad Lawan Korupsi
IST/DOK.PRI
Erry Riana Hardjapamekas

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan pimpinan KPK periode 2003-2007, Erry Riana menilai pimpinan KPK saat ini tak memiliki hubungan baik dengan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Pasalnya, kata Erry, semangat Presiden SBY saat ini dalam hal pemberantasan korupsi sudah jauh berubah dibandingkan saat baru menjabat sebagai presiden.

"SBY yang baru semakin tak jelas. Dulu berkoar-koar paling depan (dalam pemberantasan korupsi). Akibatnya pimpinan KPK yang dulu gampang berkomunikasi dengan presiden," kata Erry saat menjadi pembicara diskusi media dengan KPK yang bertajuk 'Eksistensi KPK Dalam Pemberantasan Korupsi di Indonesia' di kantor KPK, Senin (7/8/2012).

Seperti diketahui, di awal-awal pemerintahannya, terutama di periode kedua, SBY pernah menyatakan akan memimpin pemberantasan korupsi di Indonesia. Bahkan, SBY mengungkapkan akan jihad melawan korupsi.

"Saya akan turut berjuang digaris paling depan dalam memberants korupsi. Saya akan melakukan jihad melawan korupsi,'' kata SBY dalam pidato menyambut peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia tahun 2009 lalu.

Namun, faktanya, banyak kader-kader Partai Demokrat yang didirikan dan dipimpin SBY, banyak terlibat kasus korupsi.

Contohnya. M Nazaruddin dalam kasus wisma atlet SEA Games dan Angelina Sondakh dalam kasus yang sama. Selain itu, Ketua Umum Partai Demokrat saat ini, Anas Urbaningrum disebut-sebut terlibat dalam kasus korupsi Hambalang, dan yang terbaru yakni Hartati Mudaya, kasus dugaan suap Bupati Buol, Sulawesi Tengah.

Ayo Klik:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved