Nasdem: Parpol Pemenang 1 Sampai 3 Bisa Usul Capres

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Ferry Mursyidan Baldan mengatakan syarat yang diatur dalam UU Pilpres saat ini yakni 25% suara Pemilu  atau 20% kursi DPR masih layak untuk tetap digunakan karena hal ini sejalan dengan spirit untuk memperkokoh sistem Kepartaian dan mempertegas sistem Pemerintahan Presidensil.

"Wacana untuk memperkecil besaran angka yang ada sesungguhnya merupakan langkah yang tidak sejalan dengan dasar berpikir dan dasar pertimbangan ketika merumuskan norma Konstitusi yang mengatur tentang wewenang Partai dalam pengususlan Capres," kata Ferry dalam keterangan pers kepada Tribunnews.com, Minggu (29/7/2012).

Jikapun ingin diubah UU Pilpres yang ada saat ini ingin diubah, Ferry menegaskan Partai NasDem justru mengusulkan untuk membuat norma yang lebih tegas, yakni bahwa hanya Parpol pemenang pertama, kedua dan ketiga dalam Pemilu Legislatif yang bisa mengusulkan pasangan Capres.

"Sedang Partai lain dapat memberi penguatan dukungan terhadap Partai yang berhak mengusulkan tersebut," ujar Ferry, mantan Ketua Pansus RUU Pemilu di DPR RI dari Fraksi Partai Golkar.

Lanjut Ferry hal ini sejatinya juga mempertegas dan memperjelas tentang pelaksanaan pengaturan yang mengharuskan Parpol melakukan mekanisme terbuka dalam menetapkan Capres yang akan diusulkan.

"Dengan konsepsi ini, maka potensi terjadinya 'sandera politik' dalam proses pengusulan calon, karena adanya keharusan memenuhi besaran sebagaimana persyaratan yang ditentukan, dapat dihilangkan," ujarnya.

Dengan demikian, lanjut Ferry, maka partai tidak perlu merasa berhutang budi kepada partai lain dalam menggenapkan besaran untuk bisa mengusulkan Capres, tapi Partai justu berhutang kepada rakyat yang telah memberinya mandat untuk bisa mengusulkan Capres.

"Dan hutang tersebut 'dibayar' dengan mengusulkan figur yang baik, berkualitas dan ber-visin" pungkas Ferry.