Kamis, 2 Oktober 2025

Ancam Sopir, Bajing Loncat Tewas Ditabrak

Pengemudi truk tidak berhenti, lalu salah seorang pelaku melempari batu dan mengenai pelipis Gede Budi Arta

TRIBUNNEWS.COM,SITUBONDO - Pelaku bajing loncat Tobin (30) warga Desa Wonokoyo, Situbondo, tewas ditabrak truk Kamis (26/7/2012) dini hari.

Tobin tewas di lokasi kejadian, saat menjalankan aksi kejahatannya bersama temannya Jamhuri (30) warga Desa Pokaan, Kecamatan Kapongan, Situbondo, Jawa Timur di jalan Raya Desa Landanga, Kapongan.

Insiden itu terjadi ketika truk nopol DK 93 98 UE yang dikemudikan Gede Budi Arta (40) warga desa Singaraja, Bali, dihadang pelaku. Truk saat itu melaju dari arah Surabaya.

Pengemudi truk tidak berhenti, lalu salah seorang pelaku melempari batu dan mengenai pelipis Gede Budi Arta.

Mengetahui kondisinya terancam, sopir langsung menabrakkan truk yang dikemudikan ke arah motor yang dikendarai pelaku bajing loncat itu. Kedua penjahat terjatuh ke jalan aspal. Sedangkan kondisi kabin dan bak truk hancur  setelah menabrak pohon asam.

“Karena tidak mau berhenti, sambil mengacungkan pisau pelaku juga melempari saya dengan batu. Dari pada saya yang jadi korban, lebih baik saya tabrak dari belakang,” ujar Gede Budi Arta, sopir truk diesel.

Pelaku bajing loncat yang tewas langsung di larikan ke ruang mayat RSUD Abdoer Rachem Situbondo. Sementara itu pelaku yang hanya mengalami luka-luka langsung diamankan ke Mapolres untuk menjalani pemeriksaan.

Salah seorang pelaku yang selamat, Jamhuri, mengaku kalau dia sering kali diajak Tobin untuk memalak para sopir yang akan melewati situbondo, akan tetapi dirinya menolaknya.

“Tadi malam Tobin mengajak saya hanya jalan-jalan dan bukan mau memalak sopir truk,” terang Jamhuri di ruang pemeriksaan.

Kasat Reskrim Polres Situbondo, Akp Sunarto mengatakan, pengemudi truk memang sengaja menabrak kedua pelaku bajing loncat dari arah belakang, karena pengemudi truk merasa terancam. Kedua pelaku bajing loncat ini, memang residivis dan sudah berkali kali menjalani masa tanahan.

“Yang pasti ditabrak, karena di lokasi tidak ada bekas bekas rem,” kata Sunarto.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved