Kamis, 2 Oktober 2025

Mahasiswa Otaki Sindikat Curanmor di Jombang

Pria asal Dusun Nanger Desa Pancor Kecamatan Gayam, Sumenep ini bertugas mengirim motor-motor curian tersebut ke luar kota

zoom-inlihat foto Mahasiswa Otaki Sindikat Curanmor di Jombang
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Pelaku Curanmor

TRIBUNNEWS.COM,JOMBANG-Harmadi (21), seorang mahasiswa sekolah tinggi kesehatan di Jombang menjadi otak sindikat curanmor (pencurian kendaraan bermotor).

Tersangka dibekuk petugas polisi bersama tiga rekannya serta sejumlah barang bukti, Kamis (26/7/2012).

Pria asal Dusun Nanger Desa Pancor Kecamatan Gayam, Sumenep ini bertugas mengirim motor-motor curian tersebut ke luar kota, utamanya Surabaya.

Kasubbag Humas Polres Jombang, AKP Sugeng Widodo menjelaskan, terbongkarnya sindikat curanmor ini bermula ketika motor jenis Mio bernopol L 6133 milik Moch Muslich (30), warga Jombok Kecamatan Kesamben hilang di parkiran depan warnet Jl Pahlawan Jombang, Senin (23/7/2012), siang.

Malam harinya sekitar pukul 20.30 WIB kejadian serupa terulang, terhadap Mio nopol S 4516 YL milik Yunus Niswan Supardi (38), warga Desa Jatipelem Kecamatan Diwek.

Atas laporan itu, polisi melakukan penyelidikan dan mencurigai Heriyanto (19), warga Dusun Duktimur Desa Ketawang Kecamatan Ketapang, Sampang.

Karena salah satu motor matik tersebut berada di tangannya. Oleh polisi, ia dibekuk saat hendak menjalankan aksinya di Jalan Pattimura Jombang. Dari pengakuan Heriyanto, muncul nama Harmadi sebagai otak sindikat.

Selain dua nama diatas, polisi kemudian menangkap Bambang Hariyanto (22), dan Abdul Ghofur (28), keduanya warga Desa Nepa Kecamatan Ketapang Daya, Sampang.

"Seluruh pelaku berasal dari Madura. Namun mereka kos di Jombang. Tiga orang betugas melakukan eksekusi, dan Harmadi bertugas menjual hasil kejahatan itu ke Surabaya. Sasaran mereka adalah motor matik, karena penjualannya lebih gampang," kata Sugeng.

Selain membekuk empat tersangka, polisi juga menyita barang bukti. Diantaranya, dua motor Mio, warna hitam dengan nopol L 6133 DD dan warna hijau bernopol S 4516 YL,  kunci 'T' dan motor Satria nopol M 2900 AR yang digunakan melakukan kejahatan.

Polisi menduga, korban kejahatan sindikat Madura tersebut sudah banyak. Karena dari pengakuan terbaru, mereka juga pernah mencuri motor Mio bernopol S 6398 YI milik Moch Irawan (17), pelajar asal Desa Keras Kecamatan Diwek.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved