Sabtu, 4 Oktober 2025

Seniman Gagas Drama Kolosal Peringati 10 November

Peristiwa 10 November itu bisa dikategorikan peristiwa terdahsyat sepanjang 1945. Ada perwira Inggris

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA- Sejumlah seniman Surabaya menggagas peringatan 10 November dikemas dalam bentuk drama kolosal yang melibatkan ribuan orang.

Usulan ini merupakan bentuk keprihatinan dari pekerja seni tersebut karena hilangnya kebanggan warga kota terhadap peristiwa yang terjadi pada 67 tahun silam.

"Peristiwa 10 November itu bisa dikategorikan peristiwa terdahsyat sepanjang 1945. Ada perwira Inggris, Jenderal Mallaby, jenderal kesohor pada perang dunia pertama tewas di tangan arek-arek Suroboyo," ujar Meimura, Sabtu (21/7/2012).

Dia mengungkapkan, konsep peringatan dengan drama kolosal sebenarnya sudah pernah digelar rutin tiap tahun saat wali kota dijabat Soenarto Soemoprawiro.

Namun, seiring waktu, peringatan 10 November memudar dan kalah pamor dengan peringatan hari jadi Surabaya.

"Peringatan HUT Surabaya saja bisa meriah. Konser musik mendatangkan artis ibu kota. Pemkot bisa merangkul sponsor untuk pembiayaan. Saya pikir dalam drama kolosal nanti pemkot juga bisa merangkul sponsor dan perusahaan televisi nasional," kata lelaki yang bergelut di bidang teater itu.

Menurutnya, peringatan semacam ini juga dimaksudkan untuk merekonstruksi sejarah. Tidak banyak masyarakat yang tahu siapa arek Suroboyo yang berani merobek warna biru dalam bendera Belanda yang dikibarkan di atas Hotel Yamatao (saat ini bernama Hotel Majapahit).

"Ada unsur pariwisata, budaya, sejarah dan bisnis. Acara ini akan menggerakkan roda perekonomian masyarakat. Kalau Jember punya fashion festival, Surabaya punya drama kolosal yang bisa mendatangkan turis dalam negeri dan mancanegara," yakinnya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved