Kementerian PAN Minta Peserta CPNS Waspadai Calo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi (RB) mengingatkan agar masyarakat tidak berhubungan dengan oknum yang mengaku dapat meloloskan menjadi CPNS. Oknum itu meminta imbalan sejumlah uang kepada korban dengan rayuan lolos sebagai CPNS.

Untuk mengantisipasi hal itu, Sekretaris Kementerian PAN dan RB Tasdik Kinanto mengatakan pihaknya mengeluarkan surat edaran ke seluruh pimpinan instansi pemerintah, dan menyebarkan luaskan melalui berbagai media massa. Hal itu dilakukan kalau ada pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan dengan menyalahgunakan wewenang, dengan menjadi calo PNS.

“Dengan system yang kami berlakukan kali ini, rasanya sudah mampu menutup peluang bagi calo untuk bermain,” kata Tasdik dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com, Jumat (20/7/2012).

Diakuinya, persoalan calo CPNS ini selalu muncul pada saat-saat menjelang penerimaan CPNS. Namun, kini Kemenetrian PAN dan RB sudah menggandeng Indonesia Corruption Watch (ICW), Ombudsman RI, dan segenap LSM untuk turut mengawasi pelaksanaan seleksi CPNS ini.

Dengan demikian diharapkan tahun ini penerimaan CPNS benar-benar bersih dari KKN, bebas dari politisasi, dan mampu menghasilkan aparatur Negara yang terbaik, sejalan dengan kebijakan reformasi birokrasi.

Sedangkan untuk honorer kategori 1, dari 203 instansi yang tidak mendapat complain, setelah melalui uji publik jumlahnya sebanyak 4.517 orang. Padahal, dari hasil verifikasi yang dilakuan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), tenaga honorer yang memenuhi criteria sebanyak 72 ribu.

Terkait dengan hal itu Menteri PAN dan RB Azwar Abubakar memutuskan untuk memproses pengangkatan tenaga honorer K-1 yang sudah tidak ada complain tersebut terlebih dahulu. Secara lebih rinci, secepatnya akan dilakukan pembahasan dengan pihak BKN, daerah mana saja dan berapa jumlahnya.

Sebelumnya, pelaksanaan ujian seleksi penerimaan CPNS akan dilaksanakan serentak pada tanggal 8 September 2012 di sekitar 90 titik. Ujian tersebut untuk memperebutkan sebanyak 14.560 kursi CPNS yang dibutuhkan oleh 48 instansi pemerintah.  Selain itu untuk CPNS dari pendidikan kedinasan sebanyak 4.126.

Klik Juga: