Menkes: 50 Persen Lelaki Langganan PSK Masih Bujangan
50 persen lelaki hidung belang yang jadi langganan tempat prostitusi masih bujangan, kata Menkes.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi menyatakan meski tidak mempunyai data persis mengenai perilaku seks bebas di kalangan remaja.
Namun berdasarkan penelitian internal Depkes, kalangan remaja terutama di kota besar melakukan hubungan seks dengan orang yang sudah dewasa bahkan rela membayar.
Di samping itu, perilaku hubungan seks yang dilakukan remaja berbeda antara wilayah yang satu dengan yang lainnya. Ada daerah di mana 10 persen SMP/SMA telah melakukan hubungan seks bebas. Juga lelaki yang mengunjungi tempat pelacuran, kira-kira dari 50 persen belum menikah.
"Nah, di antara mereka yang masih remaja memang belum ada penelitiannya," papar Nafsiah Mboi
usai membuka seminar "Yuk Jadi Remaja Gaul" di Kementerian Kesehatan, Jumat (13/7/2012).
Lantas apakah ada temuan seks bebas yang berpotensi memicu HIV/AIDS? Menurut Menkes tidak semua seks bebas menjadi AIDS atau terinvesksi HIV tapi yang paling sering terjadi kehamilan tak direncanakan.
Umumnya mereka masih terlalu muda untuk hamil atau menghamili. Jika terjadi kehamilan akibat pergaulan bebas maka yang terjadi remaja itu telah melanggar hak atas hidup, tumbuh kembang anak yang harus dilindungi sejak dari dalam rahim.
"Kalau terjadi pergaulan dan kehamilan yang tidak dirtencanakan kan hak anak dilanggar. Inilah pentingnya pengetahuan pacaran yang sehat. Jangan ada ada pacaran yang ujung-ujungnya hubungan seks. Oleh karena pacaran sebenarnya masa saling kenal, setidaknya mengetahui apakah pasangan suka merokok begadang atau sebagainya," paparnya.
Menkes juga menyatakan, disamping harus dibekali pengetahuan, remaja harus ada penguatan secara agama dan moral secara utuh untuk bisa memberikan kekuatan iman dan mental generasi muda untuk menjauhi perilaku berisiko.
"Keluarga dapat membekali anak-anak dengan nilai-nilai panutan, tuntunan yang baik, dan life skill sehingga anak-anak kita dapat memilih kegiatan positif yang bermanfaat bagi kehidupan mereka dan menghindari pergaulan yang berdekatan dengan perilaku berisiko. Di sisi lain, masyarakat hendaknya juga ikut berperan dalam memastikan generasi muda kita mendapat informasi yang sehat dan benar," paparnya.
Menkes mengajak remaja Indonesia, carilah teman yang senantiasa membuat kamu lebih baik, dan jadilah teman yang baik bagi teman-temanmu. "Mengapa sejak remaja karena berdasarkan penelitian semua untuk membentuk perilaku yang baik tidak berisiko, penguatan mental, iman sebelum ia aktif secara seksual dan juga sebelum mereka menggunakan narkotika," katanya.
Baca artikel menarik lainnya
- Nikmati Food Color di Food Festival IBCC 4 jam lalu
- Foto-foto Fashion Show Gaun Pengantin 8 jam lalu
- Wamenkes: Saya Belajar Merokok Mulai Kecil Kamis, 12 Juli 2012
- Mau Tahu Koleksi Tas Mewah Titi Kamal? Ini Dia Mereknya Kamis, 12 Juli 2012
- Menu Sarapan Aneh Happy Salma: Lidah Buaya dan Pepaya Kamis, 12 Juli 2012
- Hati-Hati Berikan Suplemen Vitamin untuk Anak Kamis, 12 Juli 2012
- Melepas Rindu di Lore Rindu Kamis, 12 Juli 2012
- Ini Buku Panduan Agar Tak Jadi Korban Fashion Rabu, 11 Juli 2012
- Difteri, Ancaman Penyakit Anak Akibat Tak Diimunisasi