Sabtu, 4 Oktober 2025

Bayi Baru Lahir Dibuang di Pos Kampling

Menurut Asmiratun (40), istrinya, saat itu suaminya hendak berangkat kerja. Yakni, sebagai kuli di toko bangunan.

TRIBUNNEWS.COM,BLITAR - Bayi perempuan yang diduga masih berumur tiga jam, ditemukan tergeletak di dalam pos kampling Kelurahan Tanjungsari RT 01/RW 01, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Jumat (13/7/2012) pagi sekitar pukul 06.00 WIB.

Saat ditemukan, bayi yang ari-arinya belum dipotong itu berada di dalam kardus, dengan hanya diselimuti handuk kecil.

Yang menemukan adalah Riyadi (42), warga setempat yang rumahnya depan pos kampling tersebut. Menurut Asmiratun (40), istrinya, saat itu suaminya hendak berangkat kerja. Yakni, sebagai kuli di toko bangunan.

Ketika akan berangkat, ia dikejutkan dengan suara bayi menangis. Merasa tak ada yang punya bayi di kampungnya, Riyadi sempat heran. Karena suaranya terdengar sayup-sayup dari arah pos kampling depan rumahnya, yang berbatasan dengan makam umum setempat, Riyadi mengurungkan berangkat dan mengecek ke dalam pos.

Begitu berada di dalam pos, betapa kagetnya Riyadi, ternyata suara bayi itu berasal dari kardus yang tergeletak di bangku.

Seketika itu, ia langsung membukanya. Saat dibuka itu, bayi itu seperti kedinginan karena suara tangisnya sangat keras. Selanjutnya, Riyadi langsung memanggil istrinya dan warga pun berdatangan.

"Kami kasihan, kok tega ya ada orangtuanya berbuat seperti ini," ujar Asmiratun ditemui di RS Suhada' Haji saat mengecekkan kondisi bayi malang itu.

Asmiratun tak punya firasat apapun kalau suaminya menemukan bayi. Menurutnya, entah pelakunya sengaja membuang bayi itu dekat rumahnya, biar dirawatnya karena tahu kalau dirinya tak punya anak perempuan atau hanya kebetulan saja.

"Kami itu hanya punya anak satu. Itu pun laki-laki dari pernikahan kami yang pertama. Sedang pernikanan kami dengan Pak Riyadi, belum dikaruniai momongan meski sudah lima tahun. Karena itu, kami berniat mengasuhnya sehingga begitu menemukan bayi ini langsung kami cekkan kesehatannya," ungkapnya.

Menurut salah seorang dokter di RS Suhada' Haji, dr Masrurohim Hasyim, kondisi bayi ini sehat, cuma ari-arinya belum dipotong saat ditemukan. Setelah dinyatakan sehat, kemudian  ari-arinya dipotong oleh bidan RS.

"Dilihat dari menangisnya saja kalau bayi ini sangat sehat. Sebab, menangisnya sangat keras. Hanya saja, saat ditemukan itu, bayi itu mengalami hipotermi (kedinginan)," ungkapnya.

Kompol H Kholil, Kapolsek Sukorejo, mengatakan, meski bayi itu kini sudah ada yang merawat dan mengasuhnya, namun pihaknya tetap akan menyelidikan kasus pembuangan bayi tersebut.

"Kami belum bisa menduganya. Namun, kami tetap menyelidiki kasus ini," tuturnya ditemui di Polres Blitar Kota.

Jawa

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved