Sindikat Pencuri Sapi Ditangkap
lima pelaku berawal dari kecurigaan petugas satreskrim atas mobil APV yang masuk Nganjuk dari wilayah Jombang.
TRIBUNNEWS.COM,NGANJUK - maraknya pencurian hewan di wilayah Nganjuk jawa Timur membuat gerah aparat setempat. setelah bekali-kali melakukan pencurian sapi di Nganjuk, petugas akhirnya berhasil mengamankan lima orang sindikat pencuri sapi.
Para tersangka yakni, Darto (42) asal desa Gunung Wungkal Pati Jateng, Bagus Pradana (28) asal desa Kebonan Lumajang, Kusnan (27) asal Ranuyoso Lumajang, Sukardi (36) asal Lumbang Probolinggo, dan Sujono (30) asal Klakah Lumajang.
Selain itu, petugas mengamankan satu unit mobil APV Arena nopol W 581 PD yang diduga sebagai sarana melakukan pencurian.
Kasatreskrim Polres Nganjuk, AKP Anton Prasetyo SH SIK mengatakan, penangkapan lima pelaku berawal dari kecurigaan petugas satreskrim atas mobil APV yang masuk Nganjuk dari wilayah Jombang.
Mobil tersebut menurunkan tiga orang di wilayah Baron selanjutnya ditinggal pergi. Satu jam berikutnya tiga orang tersebut diambil oleh mobil APV.
"Rupanya tiga orang tersebut bertugas melakukan survei lapangan dan saat itu mereka tidak mendapatkan sasaran sehingga kembali pergi mencari sasaran lain," kata Anton di Mapolres Nganjuk, Jumat (13/7/2012).
Sejumlah petugas Satreskrim tidak mau kehilangan jejak mereka sehingga terus diikuti. Sampai di Kota Kertosono, mobil APV yang ditumpangi para pencuri sapi dihadang dan mereka langsung ditangkap. Dalam mobil APV petugas menemukan bekas air liur sapi, sejumlah tali, dan sebagainya.
"Atas bukti-bukti itulah kami menangkap mereka," ucap Anton.
Dari hasil pemeriksaan, ungkap Anton, mereka melakukan aksi pencurian sapi di wilayah Nganjuk pada 4 Juli 2012. Mereka juga pernah mencuri sapi di wilayah Kediri empat kali dan di wilayah Jombang sebanyak dua kali.
"Dimungkinkan di wilayah lain mereka juga melakukan kejahatan tersebut," tukas Anton.
Kata Anton, komplotan pencuri sapi itu sebagai spesialis.
Ini dilihat dari modusnya dan keahlian mereka dalam membawa sapi. Sedangkan dari tubuh kelimanya banyak ditemukan kemenyan dan jimat yang diduga sebagai sarana untuk melumpuhkan sapi serta perlindungan diri.